Warga di Gresik Berenang Sambil Usung Keranda Mayat Seberangi Sungai Menuju TPU
"TPU-nya (Tempat Pemakaman Umum) di tepi sungai, dan seperti inilah suasana pemakaman apabila ada warga yang wafat di saat musim hujan," kata salah satu warga Gresik, Didik Hendri.
Gara-gara air sungai di Kali Lamong naik saat musim hujan dan tak memiliki jembatan, proses pemakaman warga di Gresik, terpaksa harus dilalui dengan cara berenang sambil mengusung keranda mayat.
Adalah almarhum Sayu, warga Dusun Gorekan Lor RT XII/RW VI, Desa Cermen, Kecamatan Kedamean, yang proses pemakamannya berlangsung dramatis, Selasa (12/2). Sebab, warga yang mengantarkan jenazah kakek 80 tahun itu ke peristirahatan terakhir, harus berjuang menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras.
-
Siapa yang diangkat menjadi syahbandar Gresik? Syahbandar Raja Majapahit Brawijaya V mengangkat Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pada tahun 1458.
-
Kapan lelang bandeng di Gresik dilakukan? Terbentuklah Malam Selikur atau Selawe (malam 21 atau 25) di pasar Giri Gresik dengan melelangkan ikan bandeng untuk menyambut malam lailatul qadr.
-
Keistimewaan apa yang ditawarkan Pulau Bawean di Gresik? Ingin tahu apa keistimewaan dari Pulau Bawean di Gresik? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com berikut ini. Suguhkan Pemandangan Eksotis Ketika sore hari tiba, pengunjung sangat disarankan untuk mengunjungi Pantai Selayar. Kenapa? karena disini bisa melihat langsung golden hour atau momen terbenamnya matahari di ufuk barat.
-
Kapan Jembatan Girpasang diresmikan? Padahal waktu awal peresmiannya pada tahun 2022 lalu tempat tersebut dibanjiri pengunjung.
-
Apa yang dilakukan Nyai Ageng Pinatih setelah menetap di Gresik? Ia kemudian menyadari bahwa untuk memaksimalkan hadiah itu, tidak hanya perlu bekal ilmu agama, tetapi juga ilmu dagang atau ilmu ekonomi.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
Dengan mengenakan pelampung, warga susah payah melewati aliran sungai sedalam dada orang dewasa tersebut sambil mengusung keranda mayat.
"TPU-nya (Tempat Pemakaman Umum) di tepi sungai, dan seperti inilah suasana pemakaman apabila ada warga yang wafat di saat musim hujan," kata salah satu warga Gresik, Didik Hendri via WhatsApp (WA).
Kecuali saat musim kemarau, lanjut Didik, kalau ada warga yang meninggal tidak ada masalah. "Sebab air sungai surut. Tapi saat musim hujan? Itu yang jadi masalah! Dan kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama."
Sementara Kepala Desa Cermen, Mochammad Suhadi mengatakan, sebenarnya ada TPU di Dusun Gorekan Kidul yang bisa dijadikan alternatif pemakaman warga Dusun Gorekan Lor, sehingga tak perlu menyeberang sungai.
Tapi masalahnya, kata Suhadi, kalau musim hujan seperti sekarang, kondisi tanah sulit digali karena basah dan keluar air. "Sehingga mau tidak mau, pemakaman warga Dusun Gorekan Lor yang meninggal, terpaksa harus menyeberang sungai," kata dia.
Baca juga:
JPO Tanpa Atap di Kuningan Ganggu Kenyamanan Pejalan Kaki
Tak Terawat, Jembatan di Tanah Abang ini Tampak Mengerikan
JPO Rusak Ancam Keselamatan Pejalan Kaki
Seharian Hujan Deras, Jembatan di Kabupaten Gowa Roboh
Diterjang Arus Sungai, Jembatan Desa Plompong di Brebes Ambruk
Kurang Perawatan, Atap JPO Jayakarta Rusak