Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Warga yang meninggal dunia tidak mendapatkan vaksinasi rabies.
Warga Inhil Riau Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies
Seorang warga Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau tewas usai digigit anjing rabies. Korban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
"Kami mendapat laporan satu warga Indragiri Hilir meninggal dunia karena digigit anjing rabies,"
ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Riau Herman Selasa (25/7).
merdeka.com
Herman menyebutkan, nyawa warga tersebut tidak terselamatkan meski sudah dibawa ke Puskesmas Kempas. Hal ini karena korban awalnya menganggap hanya digigit anjing biasa sehingga tidak melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin.
Foto: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Riau Herman
Herman menyebutkan, nyawa warga tersebut tidak terselamatkan meski sudah dibawa ke Puskesmas Kempas. Hal ini karena korban awalnya menganggap hanya digigit anjing biasa sehingga tidak melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin.
"Sebetulnya kasus warga digigit anjing di Riau ada 5 orang, namun 4 orang cepat dilakukan vaksin. Sedangkan 1 korban warga Inhil tidak divaksin lalu meninggal dunia,"
kata Herman.
Menurut Herman, korban sempat dibawa ke Puskesmas Kempas, kemudian dirujuk ke RSUD Puri Husada. Namun sayang, nyawa korban tidak terselamatkan karena kondisinya semakin parah.
"Kami langsung menurunkan tim ke Kecamatan Kempas melakukan sosialisasi kepada warga yang memiliki hewan peliharaan, dan melakukan vaksin massal," ucap Herman.
Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan mengingatkan kepada warganya untuk selalu waspada terhadap bahaya penularan penyakit rabies.
Foto: Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan
"Saat ini sedang terjadi 1 korban dari anjing rabies di Kabupaten Inhil, tepatnya di Desa Kempas Jaya Kecamatan Kempas, yang mengakibatkan 1 orang meninggal. Saya minta warga waspada,"
kata Wardan saat dikonfirmasi merdeka.com.
merdeka.com
Pasca kejadian tersebut, Wardan langsung meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Pemkab Inhil dan Dinas Kesehatan untuk dapat bergerak cepat melaksanakan vaksinasi. Dia juga berharap kerja sama TNI Polri dalam mengedukasi masyarakat soal bahaya rabies.
"Saya tegaskan kepada dinas terkait untuk dapat melakukan vaksinasi dan bekerja sama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa untuk memasifkan edukasi mengenai penyebaran virus rabies kepada masyarakat," tegas Wardan.
Selain itu, Wardan juga berharap agar masyarakat secara aktif melaporkan kepada petugas kesehatan apabila mengetahui ada kasus gigitan anjing. Warga diminta langsung melapor ke petugas kesehatan di puskesmas terdekat. "Saya harapkan peran aktif masyarakat untuk dapat sesegera mungkin melapor kepada petugas kesehatan atau ke puskesmas terdekat jika melihat ataupun diserang oleh anjing," tegas Wardan. Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf manusia dengan cara penularan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, musang, kelelawar, monyet dan hewan lainnya.Menurut Herman, saat sosialisasi terkait pencegahan dan pengendalian rabies melibatkan pihak kecamatan, kelurahan dan desa. Dari hasil sosialisasi, kata Herman, masyarakat mulai menyadari akan potensi dan bahaya rabies.
"Hari ini aparat di Kempas akan melakukan vaksinasi massal. Pihak kecamatan menugaskan lurah dan kades untuk mengimbau warga mengumpulkan hewan piaraan penular rabies (HPR)," jelasnya.
Tak hanya itu, Herman juga mengingatkan jika warga tidak mau memvaksin hewan peliharaannya, maka hewan itu akan dikurung dan diikat dalam pagar. "Kita juga berencana menindak tegas masyarakat yang tidak menertibkan peliharaan mereka yaitu wajib divaksin, dikurung dan diikat dalam pagar," ucap Herman.