Warga Kediri Temukan Mortir dan Ranjau Aktif Era Penjajahan
Pengamanan bom dan ranjau ini bermula sesaat usai mendapat laporan dari warga atas adanya temuan bom jenis mortir dan ranjau pada Sabtu (11/1) pukul 22.00 WIB. Petugas Kepolisian Sektor Plosoklaten langsung mendatangi lokasi temuan di lahan milik Kasa’i warga Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten.
Sebuah mortir dan ranjau aktif ditemukan oleh penggali tanah uruk di Kabupaten Kediri. Kedua bahan peledak tersebut diperkirakan peninggalan perang kemerdekaan.
Guna mengamankan keberadaan bom dan ranjau tersebut petugas jihandak untuk sementara mengubur di pekarangan Mapolsek Plosoklaten hingga nanti diamankan oleh Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya.
-
Dimana kamu bisa melihat pemandangan indah di Kediri? Gunung Kelud merupakan destinasi wisata di Kediri nomor dua yang wajib untuk Anda kunjungi. Pemandangan indah dari gunung ini tersaji sejauh mata memandang.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata di Kediri selain pemandangan alamnya? Meski murah, wisata di Kediri menawarkan pesona alam yang tidak murahan dan membuat anda ketagihan.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Dimana Kediri berada? Kediri merupakan kota tertua yang ada di Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gereja Merah Kediri? Gaya arsitektur gereja ini adalah Neo Gotik dengan denah persegi berukuran 30,75 x 10,6 meter Bangunan yang menghadap ke timur ini terkesan ramping, sementara tingginya memberikan kesan memukau. Gereja Merah terdiri dari lima ruangan yang melayani berbagai fungsi. Mulai ruang informasi, ruang utama, balkon, ruang konsistori, dan menara, serta sebuah ruang bawah tanah yang saat ini sudah ditutup.(Foto: Kemdikbud RI)
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Pengamanan bom dan ranjau ini bermula sesaat usai mendapat laporan dari warga atas adanya temuan bom jenis mortir dan ranjau pada Sabtu (11/1) pukul 22.00 WIB. Petugas Kepolisian Sektor Plosoklaten langsung mendatangi lokasi temuan di lahan milik Kasa’i warga Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Jihandak Brimob Kediri dipastikan bahwa bom yang diduga sejak jaman penjajahan Belanda tersebut masih dalam kondisi aktif," kata AKP Sudarsono, Kapolsek Plosoklaten, Senin (13/1).
AKP Sudarsono mengatakan kedua bahan peledak tersebut ditemukan oleh warga ketika sedang menggali tanah uruk di desa setempat. Untuk mortir dengan panjang 29,5 centimeter dengan diameter 9,5 centimeter sedangkan ranjau darat berdiameter 18,5 centimeter dengan tinggi 7 centimeter.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Jihandak Brimob Kediri kedua bahan peledak tersebut langsung diamankan petugas.
Setelah diambil dari lokasi temuan ranjau dan mortir tersebut selanjutnya untuk sementara di kubur di pekarangan Mapolsek Plosoklaten dan untuk selanjutnya nantinya akan dibawa ke Mapolda Jatim dan Makodam V Brawijaya.
(mdk/rnd)