Warga Myanmar korban perdagangan di Ambon dikendalikan bos Thailand
Gaji senilai Rp 2,8 juta seperti yang dijanjikan tak pernah dibayarkan.
Sal Weu (23) adalah salah satu dari 45 warga Myanmar yang kini dievakuasi pihak Bareskrim Polri setelah diketahui diduga telah diperdagangkan oleh PT. Fiducia Petojo. Dia mengaku telah bekerja selama 4 tahun di Indonesia sebagai pencari ikan, namun gaji yang dijanjikan perusahaan sebesar 7.500 baht atau setara dengan Rp 2,8 juta sama sekali belum dibayarkan.
Saat ditanya tujuan ke Indonesia, Sal Weu yang mewakili teman-temannya menjawab ke Indonesia mau cari kerja. "Cari ikan, sudah lama empat tahun," ujarnya di Mabes Polri, Rabu (5/8).
Mengenai gaji, Sal Weu mengaku tidak pernah diberi upah sesuai dengan perjanjian awal oleh pihak perusahaan. "7.500 bath perbulan. Katanya Tunggu dulu (digaji). Sampai sekarang gaji juga belum, tapi kalau mau beli apa saja dikasih," terangnya.
Di Ambon, 45 warga Myanmar ini dikendalikan oleh seseorang berkewarganegaraan Thailand. "Bos dari Thailand," imbuhnya.
Sal Weu bisa berbahasa Indonesia karena belajar dari warga yang berada di Ambon selama dia bekerja sebagai pencari ikan. "Belajar sama teman-teman disana (Ambon)," tutup Sal Weu.
Baca juga:
45 WN Myanmar korban perdagangan orang dievakuasi ke Bareskrim
JK: Indonesia bertekad berantas kejahatan antar negara
Cerita maraknya prostitusi lewat BBM hingga PSK hamil
Pria ini tega jual bayi berusia tiga hari dalam koper
Polisi bongkar prostitusi terselubung disamarkan panti pijat
Di Abu Dhabi, TKW Indonesia dijual Rp 280 juta per orang
-
Mengapa petani di Myanmar beralih ke budidaya opium? Gangguan ekonomi, keamanan, dan tata kelola yang terjadi setelah pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada Februari 2021 terus mendorong para petani di daerah terpencil beralih ke opium untuk mencari nafkah.
-
Bagaimana cara budidaya opium di Myanmar saat ini? Laporan itu menyebut budidaya opium telah menjadi "semakin canggih" dan lebih produktif karena penggunaan lahan yang terorganisir rapat, sistem irigasi, dan terkadang pupuk.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Bagaimana militer Myanmar menanggapi Pemberontakan 8888? Meskipun aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, tanggapan dari pihak militer sangat brutal. Pasukan bersenjata dikerahkan untuk menekan demonstrasi dengan kekerasan, menembaki para demonstran tanpa pandang bulu.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).