Warga Puding Besar Bangka Tangkap Buaya Empat Meter
Buaya itu tidak hanya diduga pernah menerkam warga dan memakai alat-alat pancing milik warga bahkan pernah terjadi perahu nelayan terbalik yang diduga juga karena buaya itu.
Warga di Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menangkap buaya sepanjang empat meter atau seberat 200 kilogram di sungai Upah Tanah Bawah. Buaya ini ditangkap karena dianggap telah meresahkan warga daerah itu.
Menurut pegiat sungai Upah Tanah Bawah, Puding Besar, Hadi mengatakan, buaya sepanjang empat meter berhasil ditangkap dengan cara menjeratnya.
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
-
Di mana patung banteng tersebut ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
"Kami terpaksa menangkap buaya itu karena meresahkan masyarakat desa setempat saat memancing dan diduga pernah menerkam warga," kata Hadi, Senin (17/8).
Dia mengatakan tidak hanya diduga pernah menerkam warga dan memakai alat-alat pancing milik warga bahkan pernah terjadi perahu nelayan terbalik yang diduga juga karena buaya itu.
"Kami sudah menghubungi yayasan Alobi Bangka Belitung untuk mengambil buaya yang masih hidup itu," ujar dia.
Dia mengimbau warga masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas di perairan sungai karena tidak menutup kemungkinan masih terdapat buaya lainnya yang dapat mengganggu keselamatan. Dikutip Antara.