Pawang Belah Perut Buaya di Riau, Pekerja yang Hilang Diterkam Tak Ditemukan
Warga dan Tim SAR mencari seorang pekerja di Kepulauan Meranti, Riau yang hilang akibat diterkam buaya. Korban bernama Slamet Ma'arif (37) diterkam saat memuat batang sagu di Sungai Suir Kiri.
Warga dan Tim SAR mencari seorang pekerja di Kepulauan Meranti, Riau yang hilang akibat diterkam buaya. Korban bernama Slamet Ma'arif (37) diterkam saat memuat batang sagu di Sungai Suir Kiri.
Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan korban dilaporkan diterkam buaya Sabtu (24/12). Laporan itu disampaikan kepada BPBD Selat Panjang.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
"Korban diterkam buaya saat menaikkan tual sagu ke atas kilang di Sungai Suir Kiri Desa Lukun, Tebing Tinggi Timur. Lokasi diterkam berada di koordinat perkiraan 0°58'59.14"N 102°44'1.52"E," ujar Nyoman Senin (26/12).
Korban tidak kunjung ditemukan sampai pagi ini. Tim gabungan bersama instansi lain bahkan tengah melakukan pencarian di beberapa titik. Pawang buaya juga dikerahkan untuk mencari korban dan satwa liar itu.
Selanjutnya pada Minggu (25/12) seekor buaya ditemukan pawang buaya di lokasi. Lalu pawang memotong dan membelah perut satwa itu. Tetapi korban tidak ditemukan.
"Hari Minggu kemarin pukul 10.30 WIB ada seekor buaya ditemukan pawang buaya. Kemudian dilakukan pemotongan perut buaya untuk memastikan apakah korban ada di dalam. Namun hasil pembelahan tidak menemukan potongan tubuh korban," jelasnya.
Tak menyerah, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian. Pagi ini petugas melakukan pencarian di sekitar lokasi dengan jarak 1 Nm.
Lokasi itu sekitar 2.25 Nm heading 148.49 derajat dari Unit Siaga SAR Meranti. Saat itu korban sedang memuat di Kilang Sagu milik Edy Susanto.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB di Kilang Sagu milik Edy Susanti. Korban merupakan pekerja kilang sagu yang diserang seekor buaya pada saat melepaskan dan menaikkan tual sagu," pungkasnya.
(mdk/yan)