Waspada Penipuan Modus CoD! Janjian Ketemu di Hotel Berbintang Lalu Kabur Bawa Ponsel Belasan Juta
Polsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Pria ini menjadi korban penipuan dengan modus cash on delivery sebuah barang.
Waspada Penipuan Modus CoD! Janjian Ketemu di Hotel Berbintang Lalu Kabur Bawa Ponsel Belasan Juta
Kronologi
Dedi Kurnia (30), pegawai konter ponsel di bekas menjadi korban penipuan penjualan ponsel. Modus pelaku dengan membeli barang korban dan dibayar dengan sistem cash on delivery. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/8). Pelaku sebelumnya memesan ponsep kepada korban di media sosial. Untuk membayaran, pelaku menjanjikan CoD di salah satu hotel berbintang di Tasikmalaya.
- Achsanul Qosasi, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Kembalikan Rp 40 Miliar ke Kejagung
- Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi BTS Kominfo, Anggota BPK Achsanul Qosasi Datang Lebih Awal
- Duduk Perkara Kisruh Pengelola GBK Vs Hotel Sultan Berujung Desakan Pengosongan
- Gara-Gara Klaim ABG Wanita Dicekoci Miras, 2 Pemuda Babak Belur Dipukuli & Dilempari Kursi Piring
Kepada Dedi, pelaku memesan dua ponsel dengan total belanja Rp32,5 juta. Keduanya bertemu di lantai delapan sebuah hotel yang mereka sepakati. Transaksi dilakukan, pelaku menerima ponsel dan sempat difoto meski wajahnya tertutup dus. Belum lagi membayar, pelaku izin ke toilet. Coba membuat korban percaya, pelaku menitipkan sebuah kunci pada korban yang disebutnya kunci mobil.
Dedi mulanya tidak curiga. Dia mengira pria itu memang tamu yang menginap di hotel. Apalagi, penampilannya rapi dan sempat mengajak makan.
Setelah menunggu beberapa saat, pelaku tak kunjung balik. Dedi mulai curiga.
"Namun setelah dititipi kunci mobil cukup lama, saya mulai curiga karena orangnya belum datang juga dari toilet."
Kata Dedi, Senin (21/8).
@merdeka.com
Sampai akhirnya Dedi menyusul terduga pelaku ke toilet dan ternyata tidak ada. Diduga, pelaku kabur melalui jalur belakang. Dedi panik karena ponsel yang dibawanya milik tempatnya bekerja di sebuah konter ponsel.
"Saya langsung tanya ke resepsionis hotel, ternyata dia ini tidak terdaftar sebagai tamu hotel. Saya langsung cek kunci yang dititipkan, ternyata kuncinya palsu dan mobilnya juga tidak ada di parkiran hotel,” kata Dedi.
Sadar dirinya telah menjadi korban penipuan, Dedi langsung melaporkan apa yang dialaminya kepada bosnya dan ke pihak kepolisian.
Polsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalam kasus ini.
"Benar, laporan dari korban telah diterima, selanjutnya kami sedang menyelidiki kasus tersebut. Kami juga sudah meminta rekaman CCTV di lokasi kejadian," kata Kapolsek AKP Erustiana, Senin (21/8).