Waspada! Wilayah Ini Diprediksi Hujan Deras Disertai Petir dan Angin Kencang
Peningkatan potensi hujan itu karena beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta semua pihak mewaspadai potensi hujan deras disertai petir dan angin kencang di wilayah Indonesia pada Minggu (18/8).
Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani dalam laporan mengatakan waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi pada wilayah Aceh (Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam), Kalimantan Timur (Penajam Paser Utara, Balikpapan).
- Waspada Ancaman Banjir Lahar Hujan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Apa Akibat dari Badai Lanina? Indonesia Mengalami Peningkatan Curah Hujan yang Signifikan
- Penyebab Hujan di Indonesia Tak Menentu Belakangan Ini
- Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Selanjutnya Kalimantan Utara (Bulungan Malinau, Tana Tidung), Maluku (Maluku Tengah, Seram barat dan timur), Maluku Utara (Halmahera Tengah, barat, selatan, timur, utara, Pulau Morotai, Tidore Kepulauan).
Kemudian wilayah Papua (Mimika, Yahukimo), Papua Barat (Maybrat, Kabupaten Sorong, Kota Sorong), Sulawesi Tengah (Buol, Tolitoli), Sumatera Utara (Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat),
Peringatan dini dampak angin kencang dan petir juga berpotensi menyasar untuk Kota Ambon dan Medan dengan suhu 23-26 derajat Celcius.
Wilayah ini Diprediksi Hujan Ringan
Hujan ringan diprakirakan melanda Kota Jambi, Pontianak, dan Sofifi dengan suhu 25-30 derajat Celcius.
Untuk prediksi cuaca berawan tebal akan terjadi di Kota Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, Palangka Raya, Samarinda, Banjarmasin, Tanjung Selor, Kupang, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Jayapura dan Manokwari.
Sementara itu untuk wilayah Jakarta sebagian besar cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 60-91 persen, dan bersuhu 24-32 derajat Celcius.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peningkatan potensi hujan itu karena saat ini beberapa wilayah Indonesia mulai kembali pada fenomena iklim La Nina.
Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia. Sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan.
Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. Dikutip dari Antara.