Wiranto: Napi teroris menyiksa, membunuh dengan keji di luar batas kemanusiaan
Menko Polhukam Wiranto tegas menyebut bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi terorisme yang menyandera dan membunuh lima polisi secara keji di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Wiranto menyebut aksi para napi itu di luar batas kemanusiaan.
Menko Polhukam Wiranto tegas menyebut bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi terorisme yang menyandera dan membunuh lima polisi secara keji di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Wiranto menyebut aksi para napi itu di luar batas kemanusiaan.
"Mereka melakukan aksi menyandera, merampas senjata, menyiksa, bahkan membunuh dengan keji aparat keamanan dengan cara-cara yang keji di luar batas kemanusiaan," kata Wiranto di Mako Brimob Mabes Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Pemerintah, kata Wiranto, memilih sikap tegas merespons aksi-aksi terorisme di Indonesia, tanpa toleransi dan tidak pandang bulu.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan 155 tahanan terorisme menyerahkan diri setelah membuat kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Kini seluruh napi dibawa ke Nusakambangan.
"Dipindahkan ke Nusakambangan. Sedang dalam perjalanan, seluruhnya," ucap Komjen Syafruddin.
Seperti diketahui, napi teroris mulai berulah sejak Selasa (8/5) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Pemicunya soal makanan yang dikirim dari pihak keluarganya. Napi teroris atas nama Wawan menjadi provokator kerusuhan berdarah ini.
Lima polisi gugur. Mereka adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho.
Total ada 156 tahanan terorisme yang menyandera 9 orang polisi. Satu napi teroris yang tewas karena melakukan perlawanan adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu. 155 sisanya menyerahkan diri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)