3 Orang ini ngotot memimpin dari penjara meski terjerat korupsi
Kekuasaan itu memang menggoda. Wajar jika banyak orang mabuk oleh kekuasaan.
Kekuasaan itu memang menggoda. Wajar jika banyak orang mabuk oleh kekuasaan. Beberapa contoh sering ditemui di negeri ini di mana para penguasa seakan mengabaikan etika.
Para penguasa ini sudah menghuni jeruji besi karena kasus korupsi. Mereka pun sudah didorong oleh banyak kalangan untuk mundur. Tetapi, kekuasaan yang menggoda membuat mereka berusaha mempertahankannya. Berikut ini tiga pemimpin yang tetap ingin berkuasa meskipun sudah ada di balik jeruji sel seperti dirangkum merdeka.com:
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan Tyas Mirasih terlihat seperti ratu dengan mahkotanya? Tyas terlihat seperti seorang ratu dengan mahkotanya yang merupakan karya dari desainer Rinaldy Yunardi, lho.
-
Kapan Ratu Suhita mulai memimpin Majapahit? Pada masa Ratu Suhita dampak Perang Paregreg mulai mereda. Kepemimpinan Ratu Suhita bersama suaminya Ratnapangkaja memimpin Majapahit dalam kurun waktu cukup lama.
-
Apa tugas utama 'ratu' dalam masyarakat semut? Ratu bertanggung jawab untuk bertelur, tetapi dia tidak bertanggung jawab untuk memerintah setiap semut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Nefertiti diangkat menjadi ratu? Nefertiti menikah dengan Akhenaten atau dikenal juga dengan nama Amenhotep IV sekitar tahun 1357 SM dan diangkat menjadi ratu.
Hambit Bintih
Meskipun telah ditetapkan menjadi tersangka, Hambit Bintih akan tetap dilantik menjadi bupati Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Hambit terjerat kasus korupsi penanganan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menanggapi hal tersebut, Hambit mengaku pasrah dan akan menyerahkan sepenuhnya kepada aturan yang berlaku. Sebab, Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu yang lalu juga telah mengirimkan surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Lihat nanti saja, kita ikut aturan saja," kata Hambit sembari masuk ke Gedung KPK, Rabu (25/12).
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, juga sempat mempertanyakan mengenai pelantikan Hambit yang merupakan tersangka korupsi menjadi seorang bupati. Menurut dia, KPK dalam ini tetap akan mempertanyakannya. Apakah pelantikan itu tidak melawan moral hukum dari upaya luar biasa pemberantasan tipikor, dan logika common sense rakyat yang kian muak dengan ulah koruptor.
"Apakah tersangka korupsi yang pasti tidak bisa bekerja efektif karena tidak hanya jadi tersangka tapi juga sedang ditahan, masih pantas untuk dilantik? Inikan merugikan keuangan negara karena melantik pejabat tapi bisa bekerja efektif," kata Bambang saat dihubungi.
Ratu Atut
Meskipun sudah ditahan KPK, Ratu Atut tetap ingin memimpin Banten. Hingga kini, Atut belum mendelegasikan tugas kepada wakilnya Rano Karno. Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengaku belum mendapat pendelegasian tugas Gubernur Ratu Atut Chosiyah dari Kemendagri. Atut ditahan KPK atas kasus yang menjeratnya sebagai tersangka, suap penanganan sengketa Pilkada Lebak Banten.
"Belum ada pendelegasian sama sekali," ujar Rano Karno di Cilegon, Banten, Senin (23/12).
Meski demikian, Rano mengaku akan memimpin rapat koordinasi terbatas dengan jajaran muspida. Rapat itu akan membahas pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Atut juga didukung oleh DPRD. DPRD Banten menegaskan bahwa hingga saat ini roda pemerintahan di Pemprov Banten masih berjalan. DPRD Banten tidak akan meminta Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatannya. Pernyataan DPRD Banten itupun menuai kritik dari mahasiswa.
Nurdin Halid
Nurdin Halid memimpin PSSI dari tahun 2003 hingga 1 April 2011. Ada kurun di mana PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid dari balik penjara karena kasus korupsi. Nurdin adalah satu-satunya pemimpin PSSI yang pernah memimpin dari balik jeruji sel. Prestasi PSSI selama kepemimpinan Nurdin Halid pun ikut jeblok. Tidak pernah juara Piala AFF atau juga meraih medali emas SEA Games.
Pada 2011 lalu, Nurdin Halid juga menolak untuk mundur dari jabatannya meskipun organisasi sepak bola dunia FIFA telah menegaskan bahwa seseorang yang menjalani hukuman dan saat ini tengah berada di penjara tidak diperkenankan untuk ikut pemilihan.
"Izinkan saya untuk mengatakan kepada Anda (Rita Subowo) bahwa situasi di PSSI sangat serius karena telah berulang menolak untuk mematuhi keputusan FIFA dan Anda bisa mengamati situasi di Asosiasi Sepak Bola Kuwait yang saat ini dibekukan untuk alasan yang sama," jelas Champagne dalam suratnya pada saat kisruh kepemimpinan PSSI lalu.
Baca juga:
Ini kata Hambit Bintih soal pelantikannya
Tersandung korupsi, dua Kepala daerah ini dilantik di penjara
5 Tren ibu masa kini yang terjerat korupsi
3 Kenikmatan Ratu Atut di penjara Pondok Bambu
Keluarga Atut: Kita tidak pernah merasa jadi dinasti Banten