88 Persen napi dan tahanan di Sumut tak bisa memilih
Josua menambahkan pada Pilkada serentak besok, hanya ada 24 TPS khusus di Rutan, Cabang Rutan dan Lapas se-Sumatera Utara.
Sebanyak 26.300 dari 31.189 orang narapidana dan tahanan di Sumut tidak dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Sumut besok. Hanya 4.889 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"DPT itu sebanyak 4.889 orang, dengan perincian pria sebanyak 4.445 orang dan perempuan sebanyak 444. Itulah data dan wargabinaan memiliki hak suara," ucap Josua Ginting, Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Sumut, Selasa (26/6).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Sebelumnya, pihak Kemenkum HAM Sumut mengajukan 31.189 orang yang berhak memilih. Dengan hanya 4.889 orang yang masuk DPT, terdapat 26.300 orang atau sekitar 88 persen tidak memiliki hak suara pada Pilkada Sumut.
Josua menambahkan pada Pilkada serentak besok, hanya ada 24 TPS khusus di Rutan, Cabang Rutan dan Lapas se-Sumatera Utara. Masih terdapat Rutan dan Lapas di Sumut tidak memilikinya. "Kalau ada TPS-nya, maka petugas kita bantu menjadi petugas PPS," jelasnya.
Dia mencontohkan Unit Pelayan Terpadu (UPT) Kemenkum HAM Sumut yang tidak memiliki TPS di antaranya di Rumah Tahan Negara (Rutan) Kelas IA Tanjung Gusta. Napi dan tahanan dapat mencoblos dengan petugas PPS dari lingkungan setempat.
"Petugas PPS setempat atau terdekat datang ke Rutan membawa surat suara dan bilik suara untuk digunakan warga binaan," jelas Josua.
Baca juga:
Jawa kondusif, ini lima daerah rawan saat Pilkada Serentak 2018 versi Polri
Bawaslu Sumut: Beritakan Eramas, koran Waspada langgar aturan kampanye
Bawaslu Sumut diminta tindak tegas kampanye berkedok kegiatan agama
Sejumlah 'pocong' di Medan turun ke jalan ajak masyarakat tidak golput
Ketum PPP: Djarot-Sihar tidak akan berleha-leha memajukan Sumut