Ajak Ical bentuk koalisi baru, SBY beri waktu 4 hari
"Setelah melakukan diskusi, maka menyimpulkan apabila kita memang akhirnya membutuhkan opsi lain atau koalisi."
Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Pertemuan ternyata membahas soal opsi koalisi baru.
Politikus senior Partai Golkar MS Hidayat mengungkapkan, SBY memberi sinyal ingin membentuk koalisi baru untuk menandingi kubu PDIP dan Gerindra. Golkar pun diminta untuk segera menentukan sikap.
"Pada intinya presiden melihat bahwa yang paling ideal harus membicarakan kemungkinan opsi lain dengan waktu 4 hari, segera mungkin," ujarnya di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (14/5).
Setelah pertemuan tadi, kata Hidayat, akan kembali dilakukan penjajakan. "Setelah melakukan diskusi, maka menyimpulkan apabila kita memang akhirnya membutuhkan opsi lain atau koalisi dengan waktu yang singkat," tuturnya.
Sebelumnya, SBY bertanya maksud kedatangan Ical, apakah untuk membentuk poros baru yang bakal melahirkan dua pasang atau tiga pasangan calon presiden.
"Ical ke sini dua pasang, tiga pasang? Saya ingin mendengar pandangan para wartawan," tanya SBY, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5).
Belakangan santer dikabarkan Demokrat ingin mengusung capres Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sultan yang merupakan kader Golkar masuk dalam peringkat 3 besar tokoh yang populer di kalangan masyarakat.
"Sri Sultan masuk radar Partai Demokrat,sedang mengarah ke sana untuk digadang jadi capres," kata Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.