Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,1%, lawan Prabowo, AHY, Anies, Gatot tetap menang
Pada skema dua calon, Alvara memasang Jokowi melawan Prabowo, Jokowi melawan Anies, dan Jokowi melawan Gatot. Masing-masing perolehan suaranya adalah 52 persen dibanding 33.2 persen, 59.2 persen dibanding 6.5, serta 60.3 dibanding 4.8. Semuanya dengan kemenangan untuk Jokowi.
Survei Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo masih lebih tinggi dibandingkan rivalnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Jika pemilihan dilakukan sekarang, Jokowi bakal mendapatkan suara 46.1 persen, Prabowo 26.5 persen. Dengan kata lain peluang besar untuk Jokowi maju dua periode.
Survei dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50.5 persen merupakan generasi milenial.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Elektabilitas tertinggi sebagai Capres dimiliki oleh Joko Widodo (46,1 persen) dan Prabowo Subianto (26,5 persen), sedangkan yang belum memutuskan sebesar (15,9 persen)," ujar CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
Survei Alvara juga menanyakan responden terkait kemungkinan Jokowi kembali menjadi Presiden. Sebanyak 68 persen responden mengharapkan Jokowi maju kembali dan 31.8 persen tidak mengingingkan.
Sedangkan nama lain seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan tak mampu menyaingi dua nama sebelumnya. Berurutan elektabilitas mereka hanya 2.2 persen, 1.4 persen, 1.3 persen.
Pada skema dua calon, Alvara memasang Jokowi melawan Prabowo, Jokowi melawan Anies, dan Jokowi melawan Gatot. Masing-masing perolehan suaranya adalah 52 persen dibanding 33.2 persen, 59.2 persen dibanding 6.5, serta 60.3 dibanding 4.8. Semuanya dengan kemenangan untuk Jokowi.
Hasanuddin melihat saat Jokowi tak berhadapan dengan Prabowo, justru suara Prabowo tak otomatis pindah ke lawan Jokowi. Namun, hal itu bisa berubah ketika Prabowo mengendorse calon lain apabila menyatakan tidak maju.
"Ketika nama Prabowo dihilangkan tidak secara otomatis pindah ke Gatot atau Anies," jelas dia.
Baca juga:
Suara Jokowi turun karena kesenjangan ekonomi, NasDem sebut tak separah era SBY
Rakernas III PDIP konsolidasi terakhir jelang pilpres, bahas 5 strategi ini
Hanura usung Wiranto jadi cawapres, kubu Daryatmo minta kukuhkan di Rapimnas
Ini kriteria Capres dan Cawapres PDIP di Pilpres 2019
'Nawacita Jokowi sudah on the track'
Ini respons Wiranto dideklarasikan OSO jadi Cawapres 2019
Survei Median: Pemilih Partai Demokrat lebih pilih Jokowi dibanding SBY & AHY