Anggota DPR Prediksi Anggaran Pemindahan Ibu Kota Bakal Membengkak
Anggota Komisi II DPR Yandri Susanto menilai pemindahan ibu kota yang telah diumumkan Presiden Jokowi belum tepat karena pertumbuhan ekonomi saat ini melambat. Belum lagi, dia memprediksi anggaran Rp 466 triliun untuk memindahkan ibu kota bakal membengkak.
Anggota Komisi II DPR Yandri Susanto menilai pemindahan ibu kota yang telah diumumkan Presiden Jokowi belum tepat karena pertumbuhan ekonomi saat ini melambat. Belum lagi, dia memprediksi anggaran Rp466 triliun untuk memindahkan ibu kota bakal membengkak.
"Menurut kami anggaran Rp500 T itu pasti lebih, itu pasti akan membengkak," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
-
Di mana lokasi ibu kota baru Mesir? Ibu kota baru Mesir ini dirancang seluas 700 kilometer persegi atau kira-kira seukuran Singapura.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
Salah satu alasan anggaran bisa membengkak karena pemindahan ASN dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Ditambah, anggota dewan dan lembaga tinggi negara juga bakal pindah.
"Berapa tiket yang harus ditanggung oleh negara kalau misalkan selama belum ada tempat tinggal tetap mereka apakah negara akan menanggung biaya tiket biaya perumahan biaya hidup di sana," kata Yandri.
Sedangkan, anggota Fraksi PAN itu menyoroti utang negara yang masih menumpuk. Belum lagi masalah kemiskinan masih menjadi persoalan. Karena itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo mengatasi masalah di Jakarta lebih dahulu.
"Menurut kami, belum saatnya. Jadi kalau ada problem di ibu kota negara ayo kita atasi dulu," ucapnya.
Sementara, Jokowi dinilai belum sesuai aturan untuk memindahkan ibu kota. Karena belum ada undang-undang yang menjadi dasar pemindahan ibu kota.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo memutuskan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, sebagai ibu kota negara (IKN) baru.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Menteri Favoritmu, Mana yang Layak Dipertahankan? Klik disini
Baca juga:
Fahri Nilai Naskah Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota Kayak Draf Pengembang
Ibu Kota Pindah, Kemacetan Jakarta Berkurang Tetapi Tidak Hilang
Fahri Hamzah: Tidak Boleh Kita Bangun Jantung Negara Pakai Uang Swasta
Pemerintah Masih Kaji Skema Investasi Swasta di Ibu Kota Baru
Media Asing Soroti Pemindahan Ibu Kota, Sebut Jakarta akan Tenggelam
UU dan Pembebasan Lahan Jadi PR Utama Pemerintah dalam Pembangunan Ibu Kota Baru