Anggota Komisi I DPR Minta Panglima TNI dan Kasad Tidak Terprovokasi Isu
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman terus bekerja, dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak valid. Menurutnya, mengabdi kepada negara dan rakyat sesuai konstitusi merupakan tugas mulia.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman terus bekerja, dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak valid. Menurutnya, mengabdi kepada negara dan rakyat sesuai konstitusi merupakan tugas yang sangat mulia.
"Harapannya para pemimpin TNI ini terus bekerja dengan baik, mengabdikan diri sepenuh jiwanya menjaga kedaulatan negara," kata Dave dihubungi wartawan, Selasa (6/9).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Dave mengaku tidak pernah mendengar isu ketidakharmonisan antara Andika Perkasa dengan Dudung Abdurachman. "Saya tidak pernah mendengar (perseteruan Panglima vs Kasad itu)," ujar Dave.
Pernyataan Dave ini disampaikan menanggapi pernyataan Anggota Komisi I Effendi Simblon. Dave menyampaikan dia tidak tahu dari mana Effendi Simbolon mendapatkan isu perseteruan antara Andika dan Dudung tersebut.
"Itu kan pandangan pribadinya Pak Effendi Simbolon. Saya tidak pernah melihat perseteruan apapun," papar Dave.
Menurut Dave, semua prajurit TNI saling mendukung mengabdi pada konstitusi untuk rakyat. "Saya yakin semua prajurit TNI, apalagi Panglima TNI dan KSAD saling mendukung karena kita semua mengabdi pada konstitusi untuk rakyat, bukan kepentingan pribadi," bebernya.
Sebelumnya, hubungan Andika Perkasa dengan Dudung Abdurachman dikabarkan tak harmonis. Kabar disharmoni itu disinggung anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon dalam rapat Komisi I DPR terkait Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 dan isu-isu aktual lainnya dengan Menhan, Panglima TNI dan para kepala staf di ruang rapat Komisi I, gedung DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).
"Ini semua menjadi rahasia umum pak, rahasia umum Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada Kasad," kata Effendi dalam rapat digelar di ruang Komisi I DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Andika menjawab terkait isu disharmoni dengan Dudung. Dia membantah kabar tersebut. "Ya dari saya tidak ada, karena semua yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-perundangan, tetap berlaku selama ini, jadi tidak ada kemudian yang berbeda," ujar Andika usai rapat kerja bersama Komisi I DPR.
Terpisah, Dudung Abdurachman langsung juga menghubungi Komisi I DPR RI untuk menjawab isu disharmoni dengan Andika Perkasa. Dudung sebelumnya tidak bisa hadir saat rapat Komisi I dengan Panglima TNI.
Menurut Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Dudung menyampaikan hubungannya dengan Andika baik-baik saja. Dalam kesempatan berikutnya, Dudung berjanji akan hadir rapat bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf.
"Dari Kasad usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi kami juga menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir, menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," kata Meutya dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Baca juga:
VIDEO: Profil Effendi Simbolon, Anak Kolong Berani Bicara Panglima & Kasad Tak Akur
Effendi Simbolon Mengaku Punya Cukup Banyak Bukti Disharmoni Andika dan Dudung
Ketua Komisi I Minta Isu Disharmoni Panglima TNI dan Kasad Tak Diperpanjang
Telepon Komisi I, Kasad Dudung Jelaskan Hubungan dengan Andika Baik-Baik Saja
Diungkap Politisi PDIP, Panglima & Kasad Tak Akur Sejak Era Moeldoko Sampai Andika