Biaya Kuliah Makin Mahal, Ini Solusi Anies Baswedan
Biaya sekolah di perguruan tinggi makin mahal. Tak sedikit orang tua yang mengeluh. Mencari uang demi anaknya bisa kuliah.
Mahasiswa menilai saat ini terjadi komersialisasi di pendidikan tinggi
Biaya Kuliah Makin Mahal, Ini Solusi Anies Baswedan
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan ditanya mengenai pandangan komersialisasi pendidikan oleh Ketua BEM FISIP UI, Muhammad Rafkario Afi.
Mahasiswa menilai saat ini terjadi komersialisasi di pendidikan tinggi. Biaya sekolah di perguruan tinggi makin mahal.
Tak sedikit orang tua yang mengeluh. Mencari uang demi anaknya bisa kuliah.
- Pria Miskin Tak Mampu Kuliah Ini Berhasil Keliling Dunia dan Sukses Dirikan Lembaga Pendidikan
- Momen Kepala Siswi SMK Tersangkut di Teralis Sekolah karena Asyik Bercanda, Endingnya Bikin Ngakak
- Menghitung Biaya Kuliah, Kampus Negeri Mana Paling Mahal?
- Siswa SD di Cileungsi Jadi Korban Perundungan, Lapor Sekolah Tak Ditanggapi
“Kajian BEM FISIP salah satunya berkutat di pendidikan tinggi. Kami melihat adanya komersialisasi di pendidikan tinggi. Bagaimana mengakses pendidikan di tengah komersialisasi?” katanya, Selasa (29/8).
Menjawab keresahan tersebut, Anies mengakui, tanda komersialisasi pendidikan tinggi sudah tampak sejak lama.
Dalam tulisan yang dibuat Anies tahun 1997. Judulnya Industri Pendidikan Tinggi. Dari sini, dia sudah melihat gejala komersialisasi pendidikan
“Gejala sudah masuk dan ini kita rasakan dampaknya,” kata Anies
Anies pun meminta agar negara bisa hadir dalam memberikan pendidikan tinggi yang berkeadilan
Dia menuturkan, pengeluaran negara untuk pendidikan jangan dianggap sebagai biaya. Tetapi dilihat sebagai investasi
“Jangan ragu keluarkan anggatan untuk pelatihan. Pengelola pendidikan. Jangan dibebani untuk mencari dana,” ujar Anies.
"Tetapi negara harus hadir. Biaya tinggi harus diubah jadi murah dan terjangkau oleh keluarga Indonesia,"
Anies Rasyid Baswedan
Merdeka.com
Jangan Lihat Bisnis
Untuk mengelola pendidikan tinggi, ujar Anies, jangan melihat mahasiswa sebagai aspek bisnis.
Untuk mendukung perubahan pendidikan yang murah maka harus ada kebijakan di tingkat pusat.
“Biaya ditanggung negara, ini harus dilihat sebagai bagian investasi,” pungkas Anies.