Bila Terpilih, Pramono Janji Tebus Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Biaya
Pramono Anung berkomitmen akan membantu siswa yang ijazah tertahan akibat terkendala masalah biaya.
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung berkomitmen akan membantu siswa yang ijazah tertahan akibat terkendala masalah biaya.
Hal itu disampaikan oleh Pramono usai menerima aduan dari salah seorang kepala sekolah swasta. Dalam hal ini, Pramono memperkenalkan program pemutihan ijazah.
- Terancam Dibui dan Diminta Uang Damai Rp50 Juta, Ternyata Segini Gaji Supriyani yang Dituduh Pukul Siswa Anak Polisi
- Pramono Dicurhati Kiai NU soal Gaji Guru Madrasah di Bawah UMR, Janji Segera Bikin Perda Ponpes
- Pramono Anung: Saya Tidak Menduga, Meminta dan Berharap Maju Pilkada
- Pria Bernyali Besar Adang Pembacokan Siswa SMA, Jadikan Mobil Pikap Sebagai 'Tameng' Hentikan Kisruh
"Saya akan memutihkan ijazah-ijazah yang sudah tertahan lama di masing-masing pendidikan, sekolah-sekolah yang ada," kata dia kepada wartawan, Selasa (5/11).
Pramono memahami siswa yang ijazahnya tertahan sebagian besar karena terhambat persoalan biaya. Sehingga, hal itu perlu dicarikan solusi agar mereka-mereka bisa mendapatkan ijazah kembali.
"Karena pasti ijazah yang terlalu lama ini adalah keluarga-keluarga yang tidak mampu. Jadi, sampai kapanpun, ini enggak akan bisa diambil. Dengan demikian ada yang sampai 10 tahun, 3 tahun, 5 tahun, saya akan putihkan kalau saya jadi gubernur," ucap dia.
Pramono menceritakan pengalaman saat membantu salah satu keluarga di Cengkareng menebus ijazah. Dia tergerak setelah melihat kondisi yang dialami oleh keluarga tersebut
"Waktu itu di Cengkareng. Keluarga yang sangat kasihan banget. Ijazahnya udah 3 tahun enggak diambil. Padahal diperlukan untuk mencari kerja," ujar dia.
"Sehingga saya langsung tebus sendiri. Tetapi yang begini ternyata banyak sekali. Sehingga itu dibiarkan hanya akan menumpuk saja, percuma. Maka harus dilakukan pemutihan. Seperti yang dilakukan oleh Presiden Prabowo ketika memutihkan utang-utang UMKM," imbuh dia.