Cak Imin Janji Bebaskan PBB Lembaga Pendidikan dan Sejahterakan Guru Ngaji
Cawapres Muhaimin Iskandar Cak Imin berjanji membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gedung pendidikan jika pasangan nomor urut 1 terpilih pada Pilpres 2024.
Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gedung pendidikan jika pasangan nomor urut 1 terpilih pada Pilpres 2024.
Cak Imin Janji Bebaskan PBB Lembaga Pendidikan dan Sejahterakan Guru Ngaji
Janji itu dia sampaikan dalam kegiatan silaturahmi dengan majelis taklim di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (18/12).
"Jadi lembaga pendidikan, kampus, pesantren, sekolah-sekolah, majelis taklim, yayasan-yayasan yang bergerak di pendidikan, pengajian, pengajaran, bebas PBB," katanya.
Pasangan Calon Presiden Anies Baswedan ini mengatakan, pembebasan biaya PBB akan berdampak pada pengurangan biaya sekolah, sehingga orang tua peserta didik tidak akan terbebani.
"Kita telah hitung, itu semua jauh lebih memudahkan para pengelola pendidikan menjadi murah. Beban-beban yang ada di PBB dan pajak-pajak lain menjadikan kampus lebih murah dalam penyelenggaraan pendidikannya," katanya.
Cawapres yang biasa disapa Gus Imin atau Cak Imin ini juga berjanji akan menyejahterakan guru ngaji majelis taklim jika menang Pilpres 2024. Hal itu sebagai bentuk ungkapan terima kasih negara kepada tenaga pendidik informal.
"Itu semua long live education, pengajaran yang terus menerus, wajib negara berterima kasih, karena mereka, pendidikan informal seperti majelis taklim ini justru yang membangun karakter," ucapnya.
"Oleh karena itu harus menjadi bagian dari anggaran pendidikan nasional, saya yakin anggarannya sangat cukup, apalagi kalau kita lakukan penyisiran dari fokus-fokus anggaran pendidikan yang masih tidak jelas arahnya," tambahnya.
Gus Imin berharap lembaga pendidikan, baik formal maupun informal, bisa terus menjadi tempat yang berjasa bagi masyarakat dan negara. Terlebih setelah biaya PBB gedung lembaga pendidikan dihapus jika dirinya dan Anies Baswedan dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
"Kita juga ingin bahwa negara ini berterima kasih kepada lembaga-lembaga pendidikan yang selama ini berkontribusi banyak," ungkapnya.