Calon tunggal di Pati menang, tapi warga golput 300 ribu suara lebih
Juru bicara Tim Penanganan Haryanto-Saiful, Joni Kurnianto mengatakan, hasil data penghitungan real count sementara dari form C1 yang dihimpun tim pemenangan, pasangan Haryanto-Saiful memperoleh suara 523.482 suara atau sebanyak 75,27 persen.
Calon Bupati Pati incumbent atau petahana, Haryanto yang berpasangan dengan Saiful Arifin, sampai saat ini untuk sementara masih memimpin perolehan suara di Pilkada Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Calon tunggal yang diusung delapan partai yaitu PDIP, Golkar, PKS, Demokrat, PKB, PPP, Hanura dan Gerindra ini melawan kotak kosong saat Pilkada pada Rabu (15/2) kemarin.
Juru bicara Tim Penanganan Haryanto-Saiful, Joni Kurnianto mengatakan, hasil data penghitungan real count sementara dari form C1 yang dihimpun tim pemenangan, pasangan Haryanto-Saiful memperoleh suara 523.482 suara atau sebanyak 75,27 persen.
"Sementara lawan kotak kosong tercatat memperoleh signifikan sebanyak 172.004 suara atau sebanyak 24,73 persen suara," kata Joni di Pati, Jawa Tengah Kamis (16/2).
Joni menjelaskan, warga Pati sendiri yang terdaftar dalam pemilih tetap sebanyak 1.034.256 orang. Dari jumlah itu, 324.219 orang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.
Artinya hanya 695.486 warga Pati yang menyalurkan hak pilihnya, dengan 523.482 orang memilih pasangan tunggal Haryanto-Saiful.
"Dari hitungan kami, suara yang tidak sah sebanyak 14.551," terangnya.
Joni juga mengklaim, wilayah yang disebut sebagai basis kotak kosong, petahana mendapat suara tinggi. Namun demikian, dirinya mengakui bahwa di beberapa tempat pemungutan suara kotak kosong menang melawan calon tunggal Pilkada Pati Haryanto-Saiful.
"Seperti misalnya di Kecamatan Tambakromo ada di Desa Karangawen, Desa Mangunrekso, Desa Tambakromo, Desa Keben, Desa Maitan dimenangkan oleh suara kotak kosong," bebernya.
Meski demikian, kemenangan petahana Haryanto-Safin masih di bawah target dan prediksi yang dilakukan oleh tim pemenangan. Padahal, sebelumnya prediksi kemenangan calon pasangan tunggal itu dipatok pada angka 80 persen kemenangan.
"Ini sebenarnya di luar prediksi kami, karena di bawah hasil survei kami, tapi menurut kami hasil sementara ini masih dalam batas kewajaran," akunya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati M Nasich mengungkapkan sampai siang ini, pihaknya masih melakukan proses penghitungan suara yang masuk melalui scan formulir C1.
"KPU Pati sendiri baru akan menggelar sidang pleno penetapan hasil suara pada 23 Februari mendatang. Meski besok (hari ini) sudah ada real count, tapi tidak kami umumkan. Masyarakat dapat lihat di website resmi KPU," pungkasnya.
Dari hasil real count KPU Kabupaten Pati sampai siang tadi, pasangan calon tunggal Haryanto-Saiful mendapat 457.770 atau 74,27 persen suara dan perolehan suara kotak kosong mendapat 158.595 atau 25,73 persen suara.
Baca juga:
Polri sebut pendistribusian logistik masih kendala Pilkada Serentak
Warga Cililitan yakin Ahok bakalan menang di putaran kedua
Mendagri temui Ombudsman RI bahas status terdakwa kepala daerah
Pilkada Serentak di Jabar aman, partisipasi pemilih besar di kampung
Pilkada Serentak, Mendagri akui banyak warga tak terdaftar di DPT
Komisi II DPR apresiasi Pilkada Serentak berjalan lancar & baik
Berstatus tersangka, Samsu Umar masih unggul di Pilkada Buton
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.