Charta Politika: Akbar Tandjung ketua DPR paling bagus usai era reformasi
Charta Politika: Akbar Tandjung ketua DPR paling bagus usai era reformasi. Di bawah Akbar Tandjung, diikuti oleh ketua DPR periode 2018-2019 Bambang Soesatyo yang dinilai mempunyai kinerja yang baik dengan persentase sebesar 20,5 persen.
Akbar Tandjung dinilai sebagai ketua DPR terbaik di era reformasi periode 1999-2004. Hal itu dikatakan oleh Direktur Riset Charta Politika Muslimin Tanja setelah pihaknya melakukan survei terhadap ratusan responden di delapan kota besar Indonesia.
"Akbar Tandjung paling unggul menjadi ketua DPR yang bagus setelah era reformasi sebesar 23,8 persen," kata Muslimin di Penang Bistro, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
-
Apa yang dibantah oleh pihak Edward Akbar? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama Penjadwalan ulang pemeriksaan tersebut hanya disampaikan secara langsung oleh kuasa hukumnya, Jundri Berutu.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Apa jabatan Panca Wijaya Akbar saat ini? Panca Wijaya Akbar kini menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir bersama dengan wakilnya, Ardani.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.
-
Kapan Panca Wijaya Akbar menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir? Pasangan ini terpilih untuk menjalankan pemerintahan di Kabupaten Rokan Ilir periode 2021-2026 mendatang.
Di bawah Akbar Tandjung, diikuti oleh ketua DPR periode 2018-2019 Bambang Soesatyo yang dinilai mempunyai kinerja yang baik dengan persentase sebesar 20,5 persen.
"Urutan ketiga justru masyarakat banyak orang yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 19,3 persen dan urutan keempat ada Agung Laksono sebesar 14,0 persen," ujarnya.
Selain itu, diurutan kelima ada nama Ade Komarudin yang menjabat sebagai ketua DPR periode 2016 sebesar 9,8 persen yang kemudian diikuti oleh Ketua DPR periode 2009-2014 Marzuki Alie sebesar 8,3 persen.
"Untuk nama Setya Novanto dinilai kurang bagus ketika menjabat ketua DPR. Karena dia telah sedikit banyak terseret dan terkena kasus. Bukan cuma mencederai perorangan, tetapi juga institusinya (DPR) juga," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan, penilaian yang dilakukan oleh pihaknya ini dilakukan hanya di delapan kota besar di Indonesia saja dengan jumlah responden sebanyak 800 orang seperti di DKI Jakarta, Palembang, Medan, Semarang, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.
"Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis. Toleransi kesalahan phone survei (margin of eror) kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ungkapnya.
"Kenapa di delapan kota besar saja karena juga terkait waktu," sambungnya.
Baca juga:
Lembaga survei rilis raport kerja dan citra DPR
Kepercayaan ke DPR meningkat, komisi III klaim sudah bekerja dengan baik
TNI dan KPK paling tinggi dipercaya publik, partai politik paling buncit
Survei Charta Politika: Kepercayaan publik terhadap parpol masih rendah
Survei Charta Politika: DPR lebih baik menjalankan fungsinya dibanding MPR dan DPD
Survei Charta Politika: Kepercayaan publik pada DPR di bawah Bamsoet meningkat