Dino tebar pesona di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Dino memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Bandung.
Salah satu peserta konvensi Capres Demokrat, Dino Patti Djalal terus bergerak untuk bisa menggaet suara sebanyak-banyaknya.
Hari ini, Dino menjajal keberuntungan dengan menggaet simpati para dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Dino Patti Djalal didapuk memberikan kuliah umum di Fakultas Syariah UIN Bandung. Dino Patti Djalal datang sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (4/2). Kedatangannya disambut Dekan Fakultas Syariah beserta jajarannya yakni Prof Oyo Sunaryo Mukhlas, Dr Hasan Ridwan, Drs Fathoni, serta Dr Deni Kamaludin Yusuf.
"Kedatangan tamu khusus, Dino Patti Djalal, Mantan Dubes Amerika Serikat sangat membanggakan kita semua," kata Prof Oyo Sunaryo.
Oyo Sunaryo mengaku, kedatangan Dino Patti Djalal ke UIN Bandung cukup mendadak dan bak mimpi. "Kandidat Capres konvensi Partai Demokrat ini seperti mimpi, segala sesuatu mendadak, sangat-sangat mendadak, Dino langsung silaturrahim. Saya dengan kawan-kawan semua mengapresiasi dengan Dino Patti Djalal," kata Prof. Haji Oyo Sunaryo Mukhlas.
Oyo Sunaryo mengaku bangga dengan sikap Dino Patti Djalal yang memutuskan meletakkan jabatannya sebagai Dubes Amerika Serikat demi fokus pada langkah politiknya mengikuti konvensi Capres Demokrat.
"Kami bangga, itu menjadi pelajaran buat mahasiswa UIN. Ini yang menarik bagi kami. Kami ingin memanfaatkan dengan share-share, harus banyak nanya, banyak minta dan harus juga berharap, mumpung belum jadi presiden," tandas Oyo Sunaryo.
Oyo Sunaryo berharap Dino Patti Djalal bisa lolos sebagai Capres Demokrat. Bahkan bisa lolos menjadi presiden terpilih menjadi presiden.
"Agar fakultas ini mendapatkan kucuran dana beasiswa, bisa bayar SPP dan lain-lain. Mahasiswa kami berasal dari kampung, tapi kami punya semangat dan motivasi untuk maju. Kalau Dino Patti Djalal menjadi presiden, tidak lupa sama kami, dan alumni kami mempunyai semangat untuk melanjutkan ke Luar Negeri," pungkasnya.