Dipamerkan Hasanah saat debat, program asuransi nelayan dinilai tepat
Program asuransi nelayan yang ditawarkan pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) dinilai sangat tepat untuk menjamin kehidupan nelayan yang tidak bisa melaut saat angin barat. Program itu disampaikan pasangan Hasanah saat tampil dalam Debat kedua Pilgub Jabar.
Program asuransi nelayan yang ditawarkan pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) dinilai sangat tepat untuk menjamin kehidupan nelayan yang tidak bisa melaut saat angin barat. Program itu disampaikan pasangan Hasanah saat tampil dalam Debat kedua Pilgub Jabar yang berlangsung di Kampus UI Depok.
"Itu program yang bagus, karena memang nelayan kita membutuhkan itu. Nelayan Jawa Barat atau warga pesisir, baik yang di selatan atau utara, oleh pemprov sampai hari ini tidak pernah diberdayakan, hanya dimanfaatkan dari sisi politis," kata Pengamat Kelautan dan Perikanan, Arundina, saat dihubungi, Senin (14/5).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
Dia menambahkan, Pemprov Jabar selama ini kurang memberdayakan koperasi nelayan di daerah pesisir. Program asuransi nelayan sebenarnya sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sayangnya, nelayan di Jabar yang mengikuti program ini jumlahnya sedikit.
"Hanya nelayan di Pangandaran saja karena menterinya asal Pangandaran. Di Pantura nelayannya tidak diperhatikan. Nelayan Indramayu apalagi, tidak pernah mendapatkan bantuan," ujarnya.
Siapa nelayan yang harus mengikuti asuransi ini, Arundina memaparkan, mereka adalah nelayan one night fishing. "Kondisi nelayan one night fishing ini memprihatinkan. Sekali melaut, pulang, paling banyak dapat Rp 200-300 ribu. Pada saat angin barat itu enggak bisa melaut 3-4 bulan," jelasnya.
Sistem asuransi ini dilakukan dengan cara saat pulang melaut dan melelang hasil tangkapan, para nelayan itu harus ada setoran atau tabungan yang dikelola koperasi.
"Nanti saat angin barat, para nelayan ini mendapat tunjangan beras, lauk pauk, mereka bisa hidup. Simple, jadi tidak perlu terpusat tidak perlu sampai ke Bandung atau Jakarta, cukup dikelola di daerah-daerah sentra nelayan saja," ujarnya.
"Saya kira program asuransi nelayan yang ditawarkan Kang Hasan dan Kang Anton ini sangat tepat dan bagus," pungkasnya.
Dalam Debat Kedua Pilgub Jabar, Kang Hasan memaparkan program asuransi nelayan yang menjadi salah satu andalannya. Menurutnya, asuransi ini penting bagi para nelayan untuk tetap menyambung hidup ketika mata pencaharian terhenti sementara.
"Nelayan sangat bergantung pada alam. Kita harus mendukung para nelayan dengan memberikan asuransi karena tidak bisa melaut karena ombak gede dan asuransi keselamatan," ujar Kang Hasan.
(mdk/bal)