DPR Nilai Kurikulum Prototipe Jawaban Nadiem Atas Learning Loss Akibat Pandemi
Ketua Komisi X DPR Saiful Huda mendukung kurikulum prototipe yang akan diterapkan Kemendikbudristek pada Tahun 2022.
Ketua Komisi X DPR Saiful Huda mendukung kurikulum prototipe yang akan diterapkan Kemendikbudristek pada Tahun 2022. Huda menilai, kurikulum ini merupakan upaya Kemendikbud untuk mengantisipasi learning loss yang dialami peserta didik selama pandemi Covid-19.
Huda mengatakan, learning loss benar terjadi secara signifikan di Indonesia. Sebagai gambaran, kemampuan literasi siswa kelas SD di angka 129, namun ketika pandemi berada di angka 77 poin. Numerasi sebelum pandemi di poin 78, setelah pandemi ada di poin 34.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Apa pencapaian Kejagung yang membuat Komisi III DPR memberikan apresiasi? “Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini. Bahkan hasil kepuasan tertinggi ini tidak hanya baru sekali ini saja, tapi juga terjadi pada hasil survei-survei sebelumnya." |Konsistensi inilah yang kadang sangat sulit kita jaga, makanya pencapaian ini harus menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum yang lain,” ujar Sahroni dalam keterangan (2/9).
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
"Kami menilai pelaksanaan kurikulum darurat dan kurikulum prototipe merupakan ikhtiar dari Kemendikbud Ristek untuk mengantisipasi learning loss yang dialami peserta didik selama pandemi Covid-19," ujar Huda dalam keterangannya, Kamis (23/12).
Menurut Huda, penyederhanaan kurikulum diperlukan untuk menghadapi loss learning. Agar beban anak didik selama pandemi lebih ringan dan fokus terhadap kemampuan esensial, sehingga lahir kurikulum darurat dan kurikulum prototipe.
"Kami menilai apa yang telah dilakukan oleh Kemendikbud Ristek terkait penyederhanaan kurikulum ini sudah di jalur yang benar. Yang perlu diingat adalah tidak ada perubahan kurikulum," jelas politikus PKB ini.
Kemendikbud hanya menyediakan opsi kurikulum secara bebas sesuai kondisi. Sekolah bisa menggunakan kurikulum 2013 atau kurikulum 2013 yang disederhanakan atau kurikulum darurat, dan kurikulum prototipe yang selama satu tahun terkahir telah diuji di sekolah pengerak.
"Sekali lagi penggunaan kurikulum-kurikulum tersebut diserahkan kembali ke satuan pendidikan sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing," kata Huda.
Hasil survei penggunaan kurikulum darurat maupun prototipe sesuai survei Kemendikbud Ristek menggembirakan. Selama empat bulan satuan pendidikan menggunakan kurikulum darurat mencapai kemampuan numerik di 517 poin.
"Sedangkan saat menggunakan kurikulum 2013 kemampuan numerik hanya di 492 poin. Pun juga di kemampuan literasi maupun sains. Ini tentu indikasi jika memang kita harus adaptive dalam implementasi penggunaan kurikulum terutama di masa kedaruratan pandemi Covid-19," kata Huda.
Huda melihat adaptasi pola pendidikan diperlukan saat pandemi. Jika tidak menyesuaikan maka peserta didik akan terus tertinggal.
"Situasi pandemi makin menunjukkan jika kurikulum pendidikan harus benar-benar adaptive karena kita pasti menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang tidak sepenuhnya bisa control. Dan di situ kita harus terus merespons, termasuk melakukan adaptasi kurikulum," katanya.
Kemendikbud perlu afirmasi untuk melakukan advokasi agar satuan pendidikan bisa menggunakan kurikulum terbaik dan terbukti meningkatkan kemampuan esensial siswa. Sebab ada potensi gap hasil capaian belajar satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum berbeda.
"Afirmasi ini bisa dilakukan sesuai kesulitan dari satuan pendidikan. Jika memang satuan pendidikannya lemah di kualitas guru dalam menerapkann kurikulum prototipe atau kurikulum darurat maka kualitas itu yang harus ditingkatkan. Jika kelemahannya pada penyediaan sarana dan prasaran pendukung yang harus dibantu disediakan sarana pendukung tersebut dan lain sebagainya. Terpenting ada tindakan afirmasi dari Kemendikbud agar gap hasil capaian belajar tersebut bisa dikurangi," jelas Huda.
Baca juga:
SKB 4 Menteri: Seluruh Satuan Pendidikan Wajib PTM Mulai 2022
DPR Soal Kurikulum Baru SMA Hapus Jurusan IPA & IPS: Perlu Kajian Matang
Opsional, Kurikulum 2022 Tidak Ada Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Bagi Siswa SMA
Raden Siti Jenab, Ningrat Cianjur yang Rela Keliling Rumah Warga Kenalkan Pendidikan
Kisah Ibu Jenab, Ningrat Cianjur yang Rela Keliling Rumah Demi Kenalkan Pendidikan
Cara Kemenkominfo-Kemendikbudristek Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan di Pelosok RI