DPR sangat tidak puas karena merasa diremehkan Jokowi
Atas alasan itu, banyak kebijakan Jokowi yang tak mendapat persetujuan dari DPR.
Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengatakan, selama 100 hari kerja, Presiden Joko Widodo sering bergerak sesuka hati. Bahkan tanpa melibatkan lembaga legislatif untuk sekadar konsultasi terlebih dahulu, sehingga banyak dari kebijakan-kebijakannya tidak disetujui DPR.
"Kami di parlemen sangat tidak puas karena fungsi parlemen diremehkan, seperti program yang harusnya dikonsultasikan ke DPR tapi malah tidak," keluh Tantowi di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Dia menambahkan, hal ini berbanding terbalik dengan harapan masyarakat, terutama untuk tingkat bawah. Hal ini terlihat setiap Jokowi blusukan ke daerah, di mana Rakyat masih mengerumuni dan mengagumi sosoknya.
Karena hal itu, popularitas Jokowi masih terselamatkan dengan tingkat ekspektasi rakyat tingkat bawah, ketimbang kelas menengah, "Tapi rakyat malah enggak peduli, seperti tidak ada potret kekecewaan publik," tutupnya.
(mdk/tyo)