Dukungan PDIP untuk Mendikbud Nadiem Makarim di Tengah Isu Reshuffle Kabinet
Hasto mengatakan program-program yang dicanangkan Nadiem selama menjabat sebagai Mendikbud perlu mendapatkan dukungan, misalnya program Merdeka Belajar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyampaikan dukungannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem. Menurutnya, program-program yang dicanangkan Nadiem selama menjabat sebagai Mendikbud perlu mendapatkan dukungan, misalnya program Merdeka Belajar.
"Bagaimana kami memandang kinerja Mendikbud? Sejauh ini apa yang dicanangkan Nadiem perlu mendapat dukungan. Seperti pendidikan yang memerdekakan dan berakar pada falsafah pemikiran Ki Hadjar Dewantara," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia mangatakan bahwa persoalan pendidikan sebagai dasar kemajuan bangsa merupakan hal yang fundamental, itulah sebabnya, kata dia, PDIP mendukung kinerja Nadiem sebagai Mendikbud untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Partai PDIP yaitu diskusi bersama Ketua Umum PDIP sekaligus Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
"Dialog tersebut memang diperlukan bagi kepentingan kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan nasional bangsa kita," ungkapnya.
"Terlebih pendidikan juga harus mengedepankan objektivitas, rasionalitas, dan semangat juang untuk menguasai ilmu pengetahuan," imbuhnya.
Dia juga mendukung Nadiem untuk menekankan pendidikan politik sebagai arah kemajuan Indonesia. Dia mengatakan, pendidikan politik di Indonesia berakar dari sejarah perjuangan bangsa ini.
Itulah sebabnya, kata Hasto, ia dan rekan satu partainya yakni Ahmad Basarah dan Yasona Laoly menemani Nadiem berdiskusi dengan Mantan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri agar bisa mendalami pendidikan politik di Indonesia.
"Politik pendidikan berguna untuk meletakkan landasan kebudayaan bagi kemajuan bangsanya melalui penguasaan IPTEK. Politik pendidikan itu berakar pada sejarah perjuangan bangsa," ujarnya
Hasto kemudian menegaskan bahwa partainya tidak pernah memandang Nadiem secara subjektif. Dia mengaku bahwa PDIP selalu memandang menteri-menteri Presiden Jokowi secara objektif.
"Partai tidak melihat menteri sebagai individu, partai melihat menteri sebagai pembantu presiden yang harus menjalankan kebijakan presiden," ujarnya.
"Yang mana menteri itu harus fokus pada upaya menjalankan konstitusi dan UU dengan selurus-lurusnya," kata dia.
Sebagai informasi, pertemuan Nadiem dan Megawati Selasa kemarin (20/4) mengundang berbagai komentar dari publik. Banyak publik yang mengaitkan pertemuan itu dengan isu reshuffle yang ramai dibicarakan beberapa waktu ini.
Hasto sebelumnya juga sudah menegaskan bahwa pertemuan keduanya hanya membahas arah pendidikan Indonesia ke depan, khususnya mengenai Pendidikan Pancasila.
Baca juga:
Sekjen PDIP Tegaskan Pertemuan Nadiem dan Megawati Tidak Bahas Reshuffle
Nadiem Makarim: Kamus Sejarah Disusun 2017 Sebelum Saya Menjabat
PKB Soal Pertemuan Nadiem dengan Megawati: Jangan Diasumsikan Manuver Politik
PSI: Setop Zalimi Nadiem Makarim Demi Kepentingan Politik
Gerindra Nilai Tak Ada yang Salah dari Pertemuan Nadiem dan Megawati