Enggan Bicara Peluang jadi Wagub DKI, Syaikhu Tegaskan PKS Solid Dukung Prabowo
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjamin persoalan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak akan mengganggu konsentrasi Pilpres maupun merusak hubungannya dengan Partai Gerindra. Terlebih, pemberian 'jatah' mendampingi Anies Baswedan kepada PKS sudah dijamin Prabowo Subianto.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjamin persoalan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak akan mengganggu konsentrasi Pilpres maupun merusak hubungannya dengan Partai Gerindra. Terlebih, pemberian 'jatah' mendampingi Anies Baswedan kepada PKS sudah dijamin Prabowo Subianto.
Salah seorang kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu mengungkapkan bahwa konsentrasi para koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres tetap berjalan 100 persen. Ketua DPW PKS Jabar ini menyebut persoalan kursi Wakil Gubernur DKI sudah rampung.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Saat ini, ia dan kandidat lain yang juga dari PKS, Agung Yulianto tinggal menunggu mekanisme keputusan dari DPRD DKI. Prosesnya pun ia prediksi tak akan memakan waktu yang lama.
Seperti diketahui, Undang-Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah pasal 176 ayat (1) UU Pilkada menyebutkan jika wakil gubernur berhenti karena permintaan sendiri, maka pengisian kursi wakil gubernur dilakukan melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD. Pemilihan berdasarkan usulan dari partai politik atau partai politik pengusung.
Sementara Ayat (2) menyebutkan partai politik atau gabungan partai politik pengusung mengusulkan dua orang calon wakil gubernur kepada DPRD melalui gubernur untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD.
"Peluang saya 50-50. Kang Aher (Ahmad Heryawan) kan dua periode di sini (Jabar), paling tidak ada kader Jabar yang di DKI," katanya saat dihubungi, Sabtu (9/3).
Alih-alih membahas lebih lanjut seberapa besar peluangnya untuk terpilih, ia mengapresiasi Gerindra yang bisa memenuhi komitmennya memberikan posisi politis untuk PKS.
"Inilah yang kemudian jadi janji Pak Prabowo bahwa kursi Wagub DKI ini untuk PKS. Sekarang kita tunggu saja. Saya yakin mereka (DPRD DKI Jakarta) sudah sangat paham dalam proses pemilihan wagub pengganti ini," pungkasnya.
Posisi Wagub DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno mundur karena mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden, 10 Agustus 2018 tahun lalu. Sejak itu Anies bekerja sendirian tanpa wakil dalam mengelola pemerintahan Jakarta.
Baca juga:
Muncul Spanduk FBR Tolak Cawagub DKI dari PKS, Ini Reaksi Ahmad Syaikhu
Anies Baswedan Harap DPRD DKI Segera Proses 2 Nama Cawagub
Menunggu Proses Akhir Cawagub DKI di Tangan DPRD DKI
Ketua DPRD DKI Sebut Pemilihan Wagub DKI Dilakukan dengan Voting
Gubernur Anies Serahkan Dua Nama Cawagub DKI ke DPRD
2 Nama Cawagub DKI Agung Yulianto & Ahmad Syaikhu Akhirnya Diserahkan ke Anies