Haji Lulung bantah sudah ada deal PPP dan Gerindra
PPP masih melihat perolehan suara di Pileg 9 April sebelum memilih Jokowi atau Prabowo.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Lulung Lunggana membantah sudah ada koalisi PPP dan Partai Gerindra.
Menurut Lulung, kehadiran Ketua umum PPP Suryadharma Ali (SDA), di kampanye Partai Gerindra itu hanya hubungan baik sesama Ketua Partai tingkatan nasional.
Lulung mengatakan, kehadiran SDA ke kampanye Gerindra itu merupakan peningkatan kualitas berdemokrasi dan komunikasi politik yang dibangun oleh siapapun. Sehingga ada hubungan yang lebih cair walau sedang berkompetisi dalam pemilu.
"Persaingan politik bukanlah untuk saling bermusuhan. Kehadiran SDA sebagai Ketua umum (Ketum) PPP justru memberikan pendidikan politik yang baik," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/3).
Sebagai orang islam mempererat silaturahmi itu hal yang positif. Terlebih SDA diundang untuk hadir jadi sebagai muslim yang baik tidak ada yang salah.
Oleh sebab itu kepada seluruh struktural DPW sampai anak ranting PPP di Jakarta, harus bisa mengendalikan emosi dan tetap bekerja untuk kemenangan PPP.
"Saya sudah komunikasikan kepada seluruh pengurus dan kader PPP di Jakarta tetap jaga stabilitas politik demi kemenangan," jelasnya.
Dia juga meminta, kepada seluruh kader PPP di DKI jangan menafsirkan berlebihan kedatangan SDA pada kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Untuk masalah koalisi, Lulung menegaskan PPP belum memberikan dukungan kepada Prabowo dan siapa pun calon presiden (Capres) di bursa Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Ketika disinggung apakah DPW PPP akan mendukung Prabowo atau Jokowi sebagai capres. Lulung menjawab, dirinya akan mengikuti fatsun politik atau perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, yang mengacu kepada putusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II soal Pilpres dengan mengacu forum Rapimnas pasca Pileg.
"Kita masih menunggu setelah Pileg 2014," jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, bahwa tidak ada satu pun wacana yang datang dari kader PPP di ibu kota berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pemilu 2014.
"Saat ini saya konsen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 di Jakarta, biarkan koalisi urusan DPP," tandasnya
Seperti diketahui, Ketum PPP Suryadharma Ali (SDA) hadir dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Minggu (23/3).
Baca juga:
Jurkamnya hina SBY, Gerindra sebut cuma pelanggaran ringan
Hina SBY saat kampanye, jurkam Partai Gerindra terancam sanksi
Gerindra 'pede' raih suara 20 persen
Jokowi: Terima kasih Pak Prabowo
Bekas anak buah di Timtim datangi Prabowo sambil menangis
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).