Hoaks marak karena oposisi tak kredibel, PKS sebut cara berpikir amatir
Mardani menegaskan tudingan tersebut merupakan cara berpikir yang amatir dalam berpolitik.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera geram dengan tudingan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menyebut maraknya hoaks di Indonesia disebabkan partai oposisi tidak kredibel. Mardani menegaskan tudingan tersebut merupakan cara berpikir yang amatir dalam berpolitik.
"Ini cara berpikir amatir," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (9/3).
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Polda Bali untuk menindaklanjuti berita hoaks tersebut? Penelusuran "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sibercrim Ditreskrimsus Polda Bali, untuk melacak akun tersebut," katanya.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang membantah berita tentang dugaan korupsi Prabowo Subianto? Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
Mardani mengatakan kekuatan oposisi itu penting dan diperlukan dalam negara demokrasi. Menurutnya, keberadaan kubu oposisi akan membantu mengontrol kinerja pemerintah.
"Oposisi yang kuat akan membuat pemerintah tidak bisa berleha-leha," tegas Mardani.
Sebagai partai oposisi, PKS mencatat Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menepati janji kampanyenya saat Pemilihan Presiden 2014 lalu.
"PKS sudah punya sejak 2008 platform pembangunan. Sudah direvisi edisi 2013. Justru 66 janji pak Jokowi banyak yang tidak terpenuhi," tegas dia.
Soal maraknya hoaks, Mardani menilai masalah tersebut terjadi karena dua faktor, yakni minimnya pendidikan soal cara bijak menggunakan sosial media dan bahaya dari hoaks ke masyarakat.
"Pendidikan tentang cara sehat bersosmed belum menyeluruh dan sosialisasi bahaya hoaks bagi kita semua," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni menuding hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel. Dia menilai partai oposisi gagal menawarkan kebijakan alternatif.
"Hoaks ada karena kita tidak punya oposisi kredibel. Tidak ada policy alternatif. Mainkan isu primordial saja. Yang setuju RT," katanya dikutip merdeka.com dari akun twitter miliknya, Kamis (8/3).
"Tesis utama kami, hoaks menjamur karena Indonesia tak punya partai oposisi yang kredibel, oposisi gagal menawarkan policy alternatif".
(mdk/rzk)