Indo Barometer Sebut Elektabilitas Airlangga Terbatas, Tapi Peluang Jadi Capres Besar
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 sangat terbuka. Banyak faktor yang membuat peluang Airlangga bisa maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024 sangat terbuka. Banyak faktor yang membuat peluang Airlangga bisa maju sebagai calon presiden pada pemilu mendatang.
Menurut Qodari, ada sejumlah faktor yang membuat Airlangga bisa mencalonkan diri. Pertama, Airlangga saat ini memimpin Golkar yang memiliki perolehan suara besar hasil Pemilu 2019. Kedua, posisi Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa prestasi yang diraih Airlangga Hartarto yang membuat banyak pengurus dan kader Golkar menginginkan dia memimpin kembali? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% "Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah," ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
"Bisa saja Airlangga didorong jadi calon presiden, kalau pasangannya dengan partai yang lebih kecil," tutur Qodari dalam keterangannya, Selasa (16/3).
Qodari menyebut kondisi elektabilitas Airlangga saat ini memang masih terbatas. Namun, menurut Qodari, elektabilitas Airlangga masih bisa didongkrak. Mengingat, saat ini Airlangga memiliki modal utama berupa panggung untuk menarik perhatian masyarakat.
"Pada titik itu, Airlangga sudah punya panggung, tinggal beliau mau atau tidak, dan perencanaannya bagus atau tidak," ujar Qodari.
Ia menambahkan, safari politik yang dilakukan Airlangga dalam beberapa waktu belakangan diprediksi untuk membicarakan koalisi Pilpres 2024 mendatang. Airlangga diketahui sudah bertemu dengan tiga ketua umum partai. Yakni, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan terakhir Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Ahad (14/3) kemarin.
Qodari menilai, untuk mencalonkan Airlangga, Golkar tinggal menggandeng satu partai menengah untuk berkoalisi. Mengingat, partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantongi 12,31 persen untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"Menarik kalau bertemu (berkoalisi) dengan Nasdem, misalnya. Sebab, dua partai ini kalau berkoalisi bisa maju kontestasi Pilpres 2024," ujar Qodari.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan, partainya bakal mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden 2024.
"Seluruhnya aspirasi menyuarakan satu nama sebagai capres, yakni Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto," tutur Doli.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melihat Peluang Airlangga Maju Pilpres 2024
Prabowo-Airlangga Bertemu, Demokrat Nilai Silaturami Elite Penting saat Negara Susah
Silaturahmi 'Plus-plus' Airlangga dan Prabowo Menuju Pemilu 2024
PKB Soal Safari Airlangga: Semua Partai Sedang Konsolidasi untuk Pemilu 2024
Ambisi 2 Tokoh Koalisi Jokowi dan Untung Rugi Elektoral Deklarasi Capres
Gerindra: Prabowo-Airlangga Bahas Ekonomi Pasca Vaksinasi Hingga Food Estate