Ini kekhawatiran SBY di Pilkada serentak 2018
SBY mencontohkan, selagi menjadi calon Presiden 2009 lalu. Betapa saat itu, dirinya mewanti-wanti agar Pilkada berjalan adil dan jujur. Serta meminta seluruh penegak hukum berlaku netral.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berharap Pilkada 2018 dapat berlangsung secara aman dan damai serta demokratis. Selain itu, dia mengimbau masyarakat dapat mengawal agar aparat keamanan bersikap netral.
"Demokratis dalam arti jujur dan adil, itu harapan rakyat Indonesia. Saya juga bermohon agar kiranya negara pemerintah, BIN, Polri dan TNI netral. Itu amanah konstitusi itu sumpah dan jabatan para abdi negara dan pemerintah termasuk TNI, Polri. Saya kira yang saya sampaikan juga harapan rakyat indonesia," katanya, Rabu (27/6).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Saya juga peduli dan betul mengawal agar Pilkada berlangsung jujur dan adil sekaligus mengawal netralitas BIN, TNI dan Polri, itu harapan saya," sambung dia.
SBY mencontohkan, selagi menjadi calon Presiden 2009 lalu. Betapa saat itu, dirinya mewanti-wanti agar Pilkada berjalan adil dan jujur. Serta meminta seluruh penegak hukum berlaku netral.
"Saya konsisten waktu saya menjadi presiden tahun 2009 dulu saya juga Capres partai politik yang saya pimpin juga mengikuti pemilu saya sampaikan waktu itu di hadapan para jendral laksamana marsekal TNI baik angkatan darat angkatan laut angkatan udara dan polri di hadapan pers supaya netral," terang dia.
Dengan begitu, jika ada pasangan yang kalah akan menerimanya dengan lapang dada. Sedangkan, jikalau Pilkada serentak 2018 diwarnai ketidakjujuran dan keadilan. Dia khawatir masyarakat akan bertindak semaunya sendiri.
"Itulah mengapa saya selalu dari dulu hingga sekarang untuk konsisten menjamin jujur dan adilnya setiap pilkada dan pemilu termasuk netralitas para aparatur negara dan pemerintah tujuannya supaya kalau tidak terpilih atau kalah harus menerima karena memang pelaksanaannya jujur dan adil. Tapi kalau tidak jurdil saya khawatir ketidakpuasan itu dilampiaskan dengan cara-cara yg tidak baik. Inilah yg harus kita cegah dan itu yang ada di dalam hati dan pikiran saya temen-temen," tungkas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Usai nyoblos, Gus Ipul hadiahi tumpeng ulang tahun ke Puti Guntur
9 Jam live streaming Pilkada Serentak 2018 di sini
Polri tidak netral, sanksi teguran sampai PTDH menanti
Dekat pemakaman, TPS ini dijaga 'pocong'
Usai nyoblos, Gus Ipul pasrah dan berharap menang hingga 60 persen