Jokowi Minta Durasi Kampanye Pemilu 2024 Digunakan Efisien, Efektif dan Mengedukasi
Menjawab keinginan Jokowi, Hasyim menjelaskan, KPU sudah mercang harapan konstitusi yaitu kampanye bisa digelar selama 90 hari.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Hasyim Asy’ari mengatakan, Presiden Jokowi ingin masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung efisien dan berkualitas. Menurut kepala negara, hak itu perlu demi efektifitas di tengah keterbatasan durasi masa kampanye.
“Presiden menyampaikan, kegiatan kampanye agar efisien, efektif dan berkualitas, bisa mengedukasi masyarakat dalam memperkenalkan siapa peserta pemilu apa visi misinya yang dalam durasi waktu tidak terlalu panjang,” kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (30/5/2022).
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Pemilu Presiden 2024 dilaksanakan? Pemilihan ini akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, bersamaan dengan pemilihan umum anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia.
-
Kapan Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada tahun 2024? Pada 2024 nanti, Indonesia akan dihadapkan pada dua pemilihan umum, pemilihan presiden pada Februari, dan pemilihan kepala daerah pada November.
-
Mengapa Pemilu Presiden 2024 penting bagi Indonesia? Pemilihan umum presiden adalah momen krusial dalam perjalanan sebuah negara, di mana rakyat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan kepemimpinan masa depan.
Menjawab keinginan Jokowi, Hasyim menjelaskan, KPU sudah mercang harapan konstitusi yaitu kampanye bisa digelar selama 90 hari. Sebab, dalam durasi tersebut tedapat kaitan antara penyelenggaraan kampanye dengan pengadaan logistik.
“Karena sistem Pemilu kita ini sistem Pemilu proporsional dengan daftar calon terbuka. Sehingga logistik utama pemilu ada dua, surat suara dan formulir penghitungan suara di tps, di dua jenis logistik ini ada nama calon,” urai Hasyim.
Senada, Komisioner KPU Yulianto Sudrajat meyakini bahwa waktu 90 hari sangat cukup. Dia mengklaim, KPU sudah melakukan simulasi sehinga waktu tersebut bisa efektif antara melakukan masa kampanye dan distribusi logistik.
“Kita minta bantuan presiden terkait dengan beberapa perubahan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) sebingga kita bisa menggunakan e-catalog nasional, kita juga minta dukungan TNI-Polri ke TPS karena jangkauan geografis
untuk distribusi logisitiknya,” Yulianto menandasi.
Baca juga:
Jokowi akan Buka Tahapan Awal Pemilu 2024 pada Juni Mendatang
Golkar soal Tawarkan Airlangga Diusung KIB: Bahas Capres-Cawapres Jilid Terakhir
KPU Alokasikan Anggarkan Putaran Kedua Pilpres 2024 Rp14,4 Triliun
Amien Rais Ungkap Kriteria Calon Presiden yang Didukung Partai Ummat
KPU Tak Bisa Hadir, Rapat Penetapan Tahapan Pemilu 2024 Ditunda
Bertemu KPU, Jokowi Sampaikan Enam Arahan Terkait Pemilu 2024