Kejagung minim prestasi banyak bikin gaduh, DPR wacanakan Pansus
"Proses penegakan hukum rentan dipolitisasi," kata Masinton.
Jaksa Agung HM Prasetyo menjadi salah satu yang dinilai bekerja buruk oleh Kemenpan RB. Bahkan kinerja Kejaksaan Agung mendapatkan posisi di bawah Perpustakaan Nasional.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu mengakui memang kinerja Kejaksaan Agung tidak sesuai harapan. Bahkan dia mewacanakan bakal membentuk Pansus Kejagung untuk mengawasi kinerja Prasetyo dan kawan-kawan.
"Jika pembentukan pansus itu keinginan publik, kita akan siapkan," ujar Masinton dalam pesan singkat, Selasa (5/1).
Masinton menuturkan, memang sejauh penglihatannya belum ada satupun prestasi yang ditorehkan Prasetyo selama memimpin Kejagung. Sebaliknya, Prasetyo dianggap terlalu politis selama memimpin korps Adhiyaksa itu.
"Mulai dari minimnya akuntabilitas dalam kinerja, gugatan PTUN dari seorang jaksanya, minimnya setoran PNBP dibanding tahun sebelumnya hingga dugaan politisasi kasus-kasus yang ditangani kejagung, menurut saya belum ada yang bisa dikategorikan sebagai prestasi," kata Politikus PDIP itu.
Hal ini pun, menurut dia, makin menjauhkan dari visi misi Nawa Cita atau sembilan program prioritas Jokowi-JK, dimana disebutkan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
"Sudah minim prestasi, terlalu banyak juga kegaduhan yang ada di Kejagung setahun terakhir ini. Proses penegakan hukum rentan dipolitisasi, serta reformasi birokrasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya," kata dia.
Baca juga:
Massa geruduk Istana, desak Presiden Jokowi copot Jaksa Agung
Kejagung minim prestasi banyak bikin gaduh, DPR wacanakan Pansus
Jaksa Agung soal terlibat kasus Bansos: 1.000 Persen omong kosong
Jokowi minta kasus HAM dan gerakan separatis jadi prioritas di 2016
PDIP sebut reshuffle penting untuk efektivitas kerja pemerintah
Djan Faridz: Kalau ditawari, saya ajukan Romi jadi menteri
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Siapa yang mengapresiasi langkah Jaksa Agung? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Apa yang dikembalikan Achsanul Qosasi ke Kejagung? “Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,” tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).