Keluarga Gus Dur: Siapa saja boleh pakai Gus Dur, kecuali PKB
"Itu sesuai dengan permintaan Gus Dur sesuai surat wasiatnya," kata Inayah
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ), Suryadharma Alie menawarkan keluarga besar Gus Dur agar bergabung dengan partainya. Namun, Istri almarhum Gus Dur , Sinta Nuriyah masih enggan menerima tawaran tersebut.
Menurut Nuriyah, suaminya merupakan milik semua rakyat Indonesia. Siapa pun boleh memakai sosok presiden keempat tersebut guna keperluan kampanye.
"Tadi sudah saya katakan, Gus Dur itu milik bangsa indonesia. Gus Dur dan keluarganya tidak ke mana-mana, tetapi ada di mana-mana. Ada di PPP , Demokrat, Nasdem, Gerindra, pokoknya di mana-mana," ujar Nuriyah usai hadiri 'Haul Ke-4 Gus Dur' di Markas PPP , Jakarta, Selasa (14/1).
Walau diperuntukkan siapa saja, Nuriyah tetap menolak bila Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) pimpinan Menteri Ketenagakerjaan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menggunakannya. Terlebih guna keperluan kampanye.
"Karena Gus Dur itu milik bangsa, maka gambar Gus Dur boleh dipakai siapa saja, kecuali yang satu ( PKB ) disebutkan oleh Gus Dur tidak boleh," tegasnya.
Menyambut jawaban ibunya, putri keempat Gus Dur , Inayah Wulandari menyebut, pelarangan penggunaan itu sudah ditulis almarhum ayahnya sebelum meninggal. Terutama untuk PKB pimpinan Cak Imin.
"Itu sesuai dengan permintaan Gus Dur sesuai surat wasiatnya. Semua boleh pakai tanda gambar Gus Dur kecuali yang diwasiatkan Gus Dur yaitu PKB di bawah kepemimpinan Bapak Muhaimin Iskandar ." terangnya di lokasi yang sama.
Namun, dia enggan menjawab apakah memberikan dukungan bila PKB sudah tidak dipimpin Cak Imin. Inayah malah menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
"Pokoknya yang tertulis ya tadi, PKB di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar saja. Terserah masyarakat saja yang melihat," pungkasnya.
Baca juga:
PPP sematkan gelar 'Bapak Demokrasi' untuk Gus Dur
Pasang foto Gus Dur di PPP, SDA minta izin ke Shinta Nuriyah
Suryadharma Alie: Pemikiran Gus Dur jadi ideologi PPP
Ini lima pemikiran fundamental Gus Dur
Gaet artis sampai pengusaha, trik PKB dongkrak popularitas
-
Mengapa Gus Dur disebut sebagai Bapak Pluralisme? Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat minoritas dan orang-orang terpinggirkan, membuatnya dikenal sebagai sosok yang plural dan menghargai semua perbedaan. Hal ini yang kemudian Gus Dur dijuluki sebagai Bapak Pluralisme Indonesia.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
-
Apa saja yang dilakukan Gus Dur untuk menunjukkan toleransi dalam kehidupan berbangsa? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Mengapa Gus Kikin ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? "Untuk mengisi jabatan yang kosong agar organisasi ini bisa berjalan," paparnya.
-
Siapa saja yang hadir dalam pertemuan dengan Gus Mus? Tokoh yang hadir antara lain mantan Menteri Agama Lukmanul Hakim, sastrawan Goenawan Mohammad, Nong Mahmada, Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekasa, dan Prof Sulistyowati Irianto.