Kembalikan formulir, Bupati Kudus kian mantap maju Pilgub Jateng
Kembalikan formulir, Bupati Kudus kian mantap maju Pilgub Jateng. Bupati Kudus, Musthofa resmi mengembalikan formulir penjaringan bakal calon gubernur Jawa Tengah ke DPD PDIP setempat. Politikus PDIP ini menyerahkan berkas-berkas pencalonannya ditemani dengan para tokoh lintas agama.
Bupati Kudus, Musthofa resmi mengembalikan formulir penjaringan bakal calon gubernur Jawa Tengah ke DPD PDIP setempat. Politikus PDIP ini menyerahkan berkas-berkas pencalonannya ditemani dengan para tokoh lintas agama.
'Ya Robbibil Musthofa Balil Mako siddana, Waghfirlana Mamadho Ya Wasi’al Kharomi', gema suara salawatan menggema saat Musthofa hadir di Gedung Panti Marhen, Kantor DPD PDIP Jateng di Jalan Brigjend Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu(9/8).
"Saya bersama seluruh tokoh agama resmi hari ini hadir bersama-sama kami. Ini adalah menunjukan keberagaman. Mudah-mudahan Nawaitu (niat) saya, niat saya untuk mencalonkan menjadi gubernur akan direstui oleh Allah Subhanahuwataalla," kata Musthofa mengawali pidatonya di Ruang Pertemuan, Panti Marhen, Kantor DPD PDIP Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (9/8).
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrohim! Dokumen kelengkapan saya, saya serahkan secara resmi. Terima kasih," tegas Musthofa direspon dengan tepuk tangan oleh para simpatisan dan pendukungnya.
Pria yang telah menjabat sebagai Bupati Kudus selama dua periode ini sengaja menghadirkan para tokoh agama sebagai wujud bahwa Jawa Tengah adalah wilayah yang cinta akan keberagaman.
"Maka kali ini saya hadir dengan seluruh tokoh agama. Dengan berbagai agama yang semuanya wujud dari keberagaman. Maka apa yang menjadi ideologi praktik kita sebagai landasan Pancasila ini adalah salah satu wujud pengamalan sila pertama," terangnya.
Selain itu, pria yang disebut-sebut sebagai bapak UKM Jateng ini, ingin membuktikan jika Kantor DPD PDIP Jateng merupakan tempat para kader PDIP yang menjunjung tinggi dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
"Tidak sekadar untuk bercerita, tapi kali ini saya sebagai kader partai, saya sebagai petugas partai, hari ini saya buktikan bahwa ini lho kantor DPD PDI Perjuangan. Ini lho kantor yang punya idealisme yang luar biasa. Ini lho kantor yang punya ideologi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tutur dia.
Musthofa juga berkeinginan jika dirinya kelak mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDIP akan membawa ideologi keberagaman saat memimpin Jawa Tengah.
"Kita niat, bahwa salah satu pengejawantahan sila ketuhanan yang maha esa bahwa di sini ada PCNU, ada Nahdliyin, di sini ada dari Muhammadiyah, ada saudara kita Bante, semua Khatolik, Kristen kita bawa, Khonghucu kita bawa. Ini sebagai lambang bahwa keberagaman inilah yang akan kita bangun," ujarnya.
Sesuai dengan arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnputri, Musthofa menyatakan, jika seorang pemimpin harus sekaligus bisa menjadi pengayom dan hadir di tengah-tengah tokoh agama dan masyarakat.
"Ketika keberagaman dan satu kesatuan ini yang berlalu, saya dengar Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) selalu pidato memberikan pengarahan bahwa kita sudah nggak hanya sebagai pemimpin tapi ada sebagai pengayom. Pemimpin adalah sebagai fasilitator, pemimpin adalah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Pemimpin harus selalu ada di tengah-tengah para tokoh, ini yang harus kita lakukan," bebernya.
Musthofa menambahkan, dirinya sengaja tidak menghadirkan hiburan yang meriah karena secara pribadi dirinya ingin menunjukan implementasi dan pengamalan Pancasila yang sesungguhnya.
"Maka salah satu wujud saya hadir beda dengan lain. Maka saya tidak menyajikan hiburan tetapi semua sangat baik. Tapi kali ini, adalah saya lebih pada implementasi dan pengamalan Pancasila," pungkasnya.
Baca juga:
Bawa dukungan 4 DPC PDIP, Bupati Pemalang daftar Cawagub Jateng
Daftar cawagub, Wali Kota Magelang sindir kemiskinan di era Ganjar
39 tahun di birokrat modal Wali Kota Magelang daftar cawagub Jateng
Diantar Chris John, pengusaha muda ini daftar cawagub Jateng ke PDIP
Kader PDIP saling sikut di kandang Banteng
Pilgub Jateng, Waketum Gerindra temui Mbah Moen & Bupati Wonosobo
Kader wanita PDIP pilih duet sama Musthofa daripada Ganjar di Jateng
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.