Kemhan Minta Tambahan Anggaran Rp17,5 Triliun ke DPR
Komisi I DPR menggelar rapat dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Rapat itu membahas soal anggaran kerja tahun 2020. Dalam rapat yang berlangsung tertutup itu, Kemhan mengajukan anggaran sebesar Rp 17,5 triliun. Pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp 126,5 triliun.
Komisi I DPR menggelar rapat dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Rapat itu membahas soal anggaran kerja tahun 2020.
Dalam rapat yang berlangsung tertutup itu, Kemhan mengajukan anggaran sebesar Rp17,5 triliun. Pagu indikatif tahun 2020 sebesar Rp126,5 triliun.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
"(Kenaikan anggaran?) Sekitar Rp17,5 triliun," kata Sekjen Kemenhan, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Menurut Agus, anggaran itu akan dialokasikan untuk beberapa sektor. Mulai dari Mabes TNI, Kemhan, hingga alutsista.
"Untuk Mabes TNI, Kemhan angkatan, dan salah satunya untuk alutsista dan untuk anggaran tambahan untuk kebutuhan bela negara. Untuk di Kemhan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan alokasi rinci kenaikan anggaran Rp17,5 triliun itu. Sebesar Rp1,9 triliun untuk kopsus TNI hingga Rp3,4 triliun untuk alutsista.
"Dan untuk angkatan laut sendiri mendapat Rp2,8 triliun. Juga hal yang sama untuk modernisasi Alutsista, non Alutsista dan sarpras matra laut. Dan angkatan udara mendapatkan jatah Rp3,9 triliun untuk merealisasikan Alutsista non Alutsista dan sarpras matra udara," ucap Hadi.
Baca juga:
Rapat dengan DPR, KPU dan Bawaslu Minta Tambahan Anggaran di 2020
Kemenkominfo Tak Ajukan Penambahan Anggaran 2020
Komisi XI DPR Setujui Pagu Indikatif Kemenkeu Rp44,39 triliun
Respons Susi Pudjiastuti Saat Pagu Anggaran KKP 2020 Rp6,4 T Dinilai Terlalu Mini
Anggota DPR Tanyakan Anggaran Anjing Pelacak Rp3,6 T, ini Jawaban Bos Bea Cukai
Kemenkeu Usul Pagu Anggaran 2020 Rp44,39 T, Terbesar untuk Ditjen Perbendaharaan
Di Komisi XI, Sri Mulyani Sampaikan Rencana Kerja Kementerian Keuangan di 2020