Ketua DPD Hanura Jateng sindir kubu Sudding tak paham organisasi
Bambang mengungkapkan, pergantian ketua harus melalui musyawarah nasional, bukan hanya berdasar kumpul-kumpul dan langsung mengeluarkan keputusan. Syarat musyawarah nasional di antaranya adalah dihadiri 2/3 perwakilan pengurus DPD dan 2 per 3 perwakilan DPC.
DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Tengah tidak ikut ontran-ontran terkait konflik internal yang terjadi di pusat. Ketua DPD Partai Hanura Jateng Bambang Raya Saputra menginstruksikan kepada jajaran DPC se-Jawa Tengah untuk tetap tenang dan berkonsentrasi pada tahapan Pemilu.
"Kalau sikap kami jelas. Ini kan organisasi resmi yang memiliki AD/ART, jadi kami ikut yang memiliki legalitas di Kemenkumham," ujar Bambang saat dihubungi, Rabu (17/1).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Siapa KH Ahmad Hanafiah? KH Ahmad Hanafiah menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di Kota Lampung yang juga seorang ulama berpengaruh di sana.
-
Kenapa Hana Hanifah menolak mediasi dengan suaminya? Setelah sidang, Hana Hanifah dengan yakin mengatakan bahwa dia sudah siap untuk bercerai. Dia bahkan menolak mediasi dengan suaminya karena ingin segera menyelesaikan proses perceraian.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kenapa Syifa Hadju dan Rizkina Nazar sering disangka kakak beradik kandung? Mereka begitu serasi sehingga sering disangka sebagai kakak beradik kandung oleh para penggemar.
Menurutnya pergantian posisi dalam sebuah partai adalah hal biasa dan memang harus terjadi. Namun proses pergantian tersebut harus sesuai prosedur.
Bambang mengungkapkan, pergantian ketua harus melalui musyawarah nasional, bukan hanya berdasar kumpul-kumpul dan langsung mengeluarkan keputusan. Syarat musyawarah nasional di antaranya adalah dihadiri 2/3 perwakilan pengurus DPD dan 2 per 3 perwakilan DPC. "Lha yang pertemuan kemarin itu, yang mengganti ketua umum sudah memenuhi syarat tersebut apa tidak," ucapnya.
Lebih lanjut, Bambang menyatakan pihak-pihak yang ingin mengganti Ketua Umum Oesman Sapta Odang disebutnya tidak paham organisasi. "Ada proses yang harus dilalui, jangan asal srudak-sruduk enggak suka sama kepemimpinan, langsung ganti," imbuhnya.
Bambang mengungkapkan sudah memberi pengertian kepada pengurus DPC Hanura se-Jawa Tengah tentang kondisi yang terjadi saat ini. Meski begitu, dia membebaskan anggotanya untuk menentukan sikap terkait adanya kisruh di DPP Hanura.
"Silakan berpikir, mau ikut yang mana. Tetapi mereka rata-rata menyampaikan akan tetap ikut Pak Bambang Raya. Itu artinya, mari bekerja memanfaatkan waktu tersisa untuk memenangkan Partai Hanura," tegasnya.
DPP Partai Hanura saat ini sedang diterpa prahara. Ketua Umum Oesman Sapta Odang didongkel dari jabatannya oleh Sekjen Syarifuddin Sudding. Dikabarkan sebanyak 27 DPD menyatakan mosi tak percaya kepada Oesman Sapta Odang.
Baca juga:
OSO tegaskan Hanura tak akan gelar munaslub dalam waktu dekat
Pesan Wiranto buat OSO: Teruskan Pak Oesman!
'Partai Hanura harus dikembalikan ke yang membesarkannya'
Sudding sebut Munaslub Hanura digelar pekan ini
Kecewa dengan OSO, banyak kader Hanura sempat berpikir pindah partai