Ketua DPR minta BNP2TKI tindaklanjuti kasus TKI kehilangan ginjal
"Pemerintah menindaklanjuti dan ini tentu tindakan-tindakan daripada pihak-pihak yang di luar nalar dan juga tentu di luar akal sehat dan tidak berperikemanusiaan," kata Novanto
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengecam dugaan praktik perdagangan organ manusia yang menimpa Sri Rabitah (25) TKI asal Dusun Lokok Ara, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara yang kehilangan ginjal saat bekerja di Doha, Qatar. Pemerintah diminta untuk segera mengambil tindakan tegas karena masalah yang terjadi kepada Sri yang dianggapnya tidak berperikemanusiaan.
"Pemerintah menindaklanjuti dan ini tentu tindakan-tindakan daripada pihak-pihak yang di luar nalar dan juga tentu di luar akal sehat dan tidak berperikemanusiaan," kata Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selasa (28/2).
Untuk itu, Novanto akan secara khusus memanggil Nusron Wahid selaku Kepala BNP2TKI untuk segera menindaklanjuti masalah Sri.
"Saya khusus mengundang Pak Nusron selaku Kepala BNP2TKI saya mengundang karena ada TKI kita itu yang kehilangan ginjalnya yang diduga adalah dicuri," tegasnya.
Diketahui, Sri beberapa tahun lalu sempat bekerja di Doha, Qatar. Diduga, ginjalnya diambil saat itu bekerja di negara yang berada di kawasan Timur Tengah itu.
Kisah itu berawal pada 2014. Saat itu, Sri yang baru saja pulang dari Malaysia ditawari buat bekerja di Abu Dhabi oleh seorang perempuan bernama Ulfah. Sri kemudian dibawa oleh perempuan yang beralamat di Batu Keruk Akar-akar itu melaksanakan cek kesehatan di Mataram.
Kemudian, setelah dinyatakan lulus cek kesehatan, Sri dibawa ke PT BLK-LN Falah Rima Hudaity Bersaudara di Jakarta untuk menjalani pelatihan untuk penempatan di Abu Dhabi. Pada 27 Juni 2014, Sri bersama 22 orang lainnya diberangkatkan menuju Abu Dhabi.
Namun Sri justru dikirim ke Doha, Qatar. Di sana dia bekerja pada majikan bernama Madam Gada. Informasi yang diterima merdeka.com, Senin (27/2), setelah satu minggu bekerja, Sri dibawa oleh sang majikan untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan karena dianggap lemah.
Sri dibawa ke ruang operasi dengan alasan untuk mengangkat penyakit. Sri lantas disuntik hingga tak sadarkan diri. Setelah seminggu pelaksanaan operasi, Sri dikembalikan ke PT Aljajira Qatar karena dianggap tidak bisa bekerja dan lemah sebagai asisten rumah tangga.
Sesampainya di PT tersebut Sri mengalami tindakan kekerasan karena dianggap tidak bisa bekerja. Sri pun dipindah-pindah kerja dengan alasan PT tidak mau tahu Sri harus bekerja.
Sri akhirnya dikirim pulang dengan tidak digaji dan hanya sampai Surabaya. Setibanya di Surabaya, Sri dibantu oleh seseorang dan dipulangkan ke Lombok.
Sekitar Juli 2014, Sri sampai di rumah dan beraktivitas seperti biasa. Namun Sri sering mengalami sakit sakit. 3 tahun kemudian tepatnya Februari 2017, Sri melakukan cek kesehatan ke RSUD Tanjung.
Setelah diperiksa dan melihat hasil rongen, ternyata ginjal sebelah kanan Sri tidak ada dan sudah diganti dengan pipa plastik. Saat ini Sri sedang menunggu jadwal operasi untuk mengangkat pipa yangg ada di tubuhnya.
Dalam kasus Sri Rabitah ini, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengaku mendapatkan informasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahwa ginjal TKI, Sri Rabitah masih ada. Informasi itu didapat melalui proses pra-operasi yang dilakukan tim dokter RSUD Provinsi NTB.
"Untuk pra-operasi dinyatakan bahwa ginjalnya masih ada. Jadi kita ngumpul data ini," kata Nusron di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/2).
Proses pra-operasi membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Sementara, kata Nusron, tim dokter akan melakukan operasi dalam satu hingga 2 minggu ini untuk mengecek dugaan ginjal Sri yang hilang. Hasilnya baru akan diumumkan pada 2 Maret mendatang.
"Nanti dicek apakah benar ginjalnya masih ada atau tidak," terangnya.
Baca juga:
Jasa penyalur digerebek, 52 TKI asal Cirebon gagal berangkat
Nusron dapat informasi dari RSUD NTB bahwa ginjal TKI Sri masih ada
Diduga terlibat perdagangan manusia, jasa penyalur TKI digerebek
Sri TKI kehilangan ginjal di Qatar: Kondisi saya kurang baik, lemas
Cerita miris TKI Sri Rabitah, kehilangan ginjal saat kerja di Qatar
BNP2TKI janji segera usut kasus TKI Sri Rabitah kehilangan ginjal
DPR minta pemerintah tegas selidiki kasus TKI Sri kehilangan ginjal
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi ketua PDRI di Sumatera Barat? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan sebagai pengganti DKI Jakarta? Posisinya akan menggantikan DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan pusat pemerintahan Indonesia.