Ketua Gerindra DKI soal Sjafrie: Namanya bunyi tuh
Cara sosialisasi yang dilakukan Sjafrie diakui Taufik tidak banyak diketahui oleh pengurus partai.
Belakangan nama Sjafrie Sjamsoeddin disebut-sebut akan dipilih menjadi calon gubernur dari partai Gerindra. Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik menilai Sjafrie adalah sosok vokal dan yang cukup dikenal masyarakat.
Dia mengatakan mantan Wamenhan itu punya cara bersosialisasi yang berbeda dengan calon lainnya.
"Dia sosialisasi caranya beda. Kita sempat nanya ke kelompok-kelompok masyarakat tertentu, namanya bunyi tuh. 'Saya mau baru aja ketemu Pak Sjafrie'. Mereka bilang gitu," kata Taufik saat dihubungi, Senin (23/5).
Cara sosialisasi yang dilakukan Sjafrie diakui Taufik tidak banyak diketahui oleh pengurus partai. Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut gerak dan safari politik yang dilakukan cukup progres dan masif.
"Misalnya tokoh keagamaan lah. Ulama-ulama bilang ke kami kalau mereka beberapa hari yang lalu baru aja ketemu Pak Sjafrie. Pak Sjafrie ini saya lihat gerakannya silent," imbuhnya.
Sebelumnya, kolega Taufik yang juga Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengatakan ketiga nama itu masih punya peluang ya sama kuat untuk diusung. Namun, diakui Syarif, nama Sjafrie cukup menguat di tataran DPD dan DPP Partai Gerindra.
"Punya potensi yang sama, kalau dikatakan menguat memang iya dan secara hubungan baik kedekatan dewan pembina memang dekat. Jadi di DPD menguat DPP juga menguat," kata Syarif.
Selain itu, dia juga menyebut mantan Wamenhan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono punya hubungan kuat dengan petinggi partai Gerindra. Meski begitu, keputusan memilih Sjafrie belum final dan baru akan diputuskan pada 30 Mei mendatang.
Baca juga:
Dukungan Golkar buat Ahok maju Pilgub DKI ditentukan besok
Anak jawab serangan netizen soal Yusuf Mansur bakal kalah sama Ahok
Keputusan Gerindra pilih Sjafrie maju Pilgub DKI sejak pekan lalu
Ini alasan Ahok gandeng Heru yang tak punya massa
Gerindra soal Sjafrie Sjamsoeddin: DKI butuh pemimpin yang sopan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.