Komisi II DPR: Pilkada Patuh Protokol Kesehatan Berjalan Baik
Komisi II DPR meminta agar penyelenggara pemilu menerapkan prokes Covid-19 dengan disiplin dalam tiap tahapan Pilkada 2020 dan ternyata berjalan dengan baik.
Anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin, mengungkapkan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah dijalankan dengan baik dan disiplin selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020. Khususnya ketika tahap pemungutan suara pada 9 Desember lalu.
"Dari sisi protokol kesehatan dalam Pilkada 2020 terjaga sehingga pelaksanaannya aman, sehat, selamat dan tidak menyebabkan ledakan penyebaran Covid-19," kata Zulfikar saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/12/2020).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Dimana pertemuan antara Komisi II DPR RI dengan Walikota Medan berlangsung? Selain bersilaturahmi, kunjungan kerja (kunker) Komisi II DPR RI yang diketuai Junimart Girsang ini dalam rangka mendengar dan mengetahui kesiapan Pemilu 2024 di Kota Medan. Sejumlah langkah, tindak lanjut dan ragam hal sesuai kapasitas pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran dan suksesnya Pemilu 2024 dipaparkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di hadapan anggota Komisi II DPR RI di Balai Kota Medan, Kamis (14/9).
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Dia mengatakan sejak awal, Komisi II DPR meminta agar penyelenggara pemilu menerapkan prokes Covid-19 dengan disiplin dalam tiap tahapan Pilkada 2020 dan ternyata berjalan dengan baik.
Namun dia mengakui ada penyelenggara dan pasangan calon yang akan ikut kontestasi Pilkada 2020 terpapar Covid-19 namun banyak yang teratasi dengan baik karena semua pihak ikut memastikan pelaksanaan pilkada aman dan selamat.
Anggota Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin©2020 Merdeka.com
"Saya juga prihatin ada paslon dan penyelenggara pemilu meninggal karena terpapar Covid-19. Saya pernah mengusulkan agar dilakukan ‘sampling testing’ dan ‘tracing’ khususnya setelah pemungutan dan penghitungan suara agar tidak menambah jumlah positif Covid-19," ujarnya.
Selain itu Zulfikar menilai pada Pilkada 2020, masing-masing partai politik menunjukkan perbaikan saat mengusung pasangan calon karena proses rekrutmen dan seleksinya berjalan baik dan bisa memenuhi harapan masyarakat.
Hal itu menurut dia paslon yang disuguhkan kepada masyarakat baik dan publik memilih berdasarkan preferensi kepada kebijakan serta visi-misi paslon.
"Karena itu saya meyakini konsolidasi demokrasi Indonesia ke depan semakin baik," katanya.
Politisi Partai Golkar itu menilai dari sisi partisipasi pemilih, kualitasnya meningkat karena masyarakat menggunakan hak pilihnya berdasarkan preferensi pada kebijakan misalnya sejauh mana prestasi dan dedikasi paslon, serta rekam jejak.
Hal itu menurut dia terbukti dengan banyak paslon petahana yang tidak terpilih kembali karena masyarakat melihat rekam jejak calon selama memimpin daerah.
Baca juga:
KPU Manokwari Gelar Pemungutan Suara Ulang di 16 TPS, Pengamanan Diperketat
Peta Kemenangan Partai Politik di Pilkada 2020
Bawaslu Tangani 104 Laporan Dugaan Politik Uang, Termasuk Mataram dan Sumbawa
Kantongi 218.908 suara, Danny-Fatma Menang Pilkada Makassar
Bobby-Aulia Raih Suara Terbanyak di Pilkada Medan, Golput 54 Persen
PDIP Bangga Tiga Kadernya Jadi Kepala Daerah di Sulsel yang Bukan Basis Partai