Komisi IV DPR bentuk Panja awasi reklamasi Jakarta dan Teluk Benoa
"Sudah dibentuk Panja, Panja sudah jalan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron.
Berbagai proyek reklamasi yang dilakukan mendapat penolakan dari nelayan dan aktivis lingkungan. Di Jakarta, reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan sementara karena tumpang tindih aturan. Sementara di Bali, masyarakat adat menolak reklamasi Tanjung Benoa.
Menanggapi banyaknya ketidakberesan terkait reklamasi, Komisi IV DPR membentuk Panitia Kerja (Panja) Reklamasi untuk mendalami berbagai kasus proyek reklamasi apakah menyalahi prosedur atau tidak.
"Sudah dibentuk Panja, Panja sudah jalan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (20/4).
Menurut Politikus Demokrat tersebut, hari ini Panja baru mulai bergerak. Tengah dibagi beberapa tim yang disebar untuk meninjau langsung material bahan pengurukan laut.
"Hari ini sedang kunjungan lapang. Sebagian kami ke utara Jawa, Cirebon, Brebes. Yang satu tim ke arah Banten. Untuk melihat sumber-sumber materialnya," tuturnya.
Menurut Herman, Panja Reklamasi ini dikomando langsung oleh seluruh pimpinan Komisi IV DPR. Lima pimpinan tersebut akan bergantian membagi waktu.
Herman berujar bahwa Panja Reklamasi akan terlebih dahulu mendalami kasus proyek reklamasi Pantai Utara Jakarta. Setelah tuntas diurai permasalahannya, barulah beralih fokus pada isu reklamasi di daerah lain. Sebab Jakarta akan menjadi percontohan.
"Yang didalami Jakarta dulu, jadi kami akan terus. Kita batasi dulu Jakarta. Karena banyak peraturan perundang-undangan yang ditabrak. Kita fokus ke Jakarta dulu. Jakarta itu diminta untuk diberhentikan karena memang itu sedang ada masalah dengan peraturan perundang-undangan. Setelah ini jelas arah kebijakannya, nanti kita ke reklamasi lain," ujarnya.
Sedangkan terkait reklamasi Teluk Benoa, Herman mengakui sambil lalu dikaji secara perlahan. "Jadi begini yang reklamasi Teluk Benoa itu sedang di dalami. Satu-satu lah kita selesaikan," pungkasnya.
Seperti diketahui keputusan untuk melakukan reklamasi Teluk Benoa didasari oleh Perpres 51 tahun 2014. Dalam perpres tersebut, proyek reklamasi rencananya akan meliputi kawasan seluas 700 hektar di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar Provinsi Bali. Sebagian besar masyarakat Bali berharap agar Amdal tak diterima.
Baca juga:
Cerita Jokowi ingin pindahkan Ibu Kota di pulau reklamasi
Mengintip pulau reklamasi PT KCN di Marunda yang disegel Pemprov DKI
Dapat izin dari Kemenhub, reklamasi pulau N tetap berjalan
Perizinan reklamasi di Batam akan dievaluasi Pemkot
Reklamasi dihentikan, Menteri Siti pertanyakan asal pasir urukan
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Kapan kata-kata promosi jualan paling efektif? "Perut keroncongan di tanggal tua? Segera datang ke outlet kami!"
-
Apa yang membuat kata-kata promosi jualan menarik? Kata-kata promosi jualan yang menarik bisa membuat pelanggan berdatangan silih berganti. Tak sekedar menambah daya tarik, promosi yang unik juga membuat dagangan kita semakin dikenal.
-
Siapa yang diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar? Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.