KPU sebut anggota TNI-Polri aktif dan ASN ikut Pilkada 2018 meningkat
Dalam Pilkada 2018, sekitar 13 daerah pemilihan hanya diikuti oleh satu pasangan calon kepala daerah. KPU terus berupaya menghadirkan kandidat lain di 13 daerah tersebut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan terjadi tren kenaikan anggota TNI-Polri aktif menjadi calon kepala daerah di Pilkada 2018. Bakal calon kepala daerah dari TNI dan Polri aktif ini telah tercatat di KPU lebih banyak dari tahun sebelumnya. Di Pilkada sebelumnya, anggota TNI Polri yang menjadi peserta Pilkada kebanyakan sudah pensiun.
"Jumlah TNI-Polri aktif juga mengalami kenaikan tren pada Pilkada 2018, sebelumnya memang ada tapi sudah tidak aktif," kata Arief di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Tidak hanya tren kenaikan bakal calon kepala daerah asal TNI-Polri, kata Arief, kenaikan juga terjadi kepada calon kepala daerah dari kalangan perempuan.
"Tren kenaikan jumlah paslon tunggal itu naik, calon berjenis kelamin perempuan itu naik juga naik dari sebelumnya," terangnya.
Selain itu, Arief memaparkan, keikutsertaan aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada 2018 juga mengalami peningkatan. KPU mencatat, kenaikan tren ASN maju di Pilkada 2018 meningkat 50 persen dibanding Pilkada sebelumnya.
Dalam Pilkada 2018, sekitar 13 daerah pemilihan hanya diikuti oleh satu pasangan calon kepala daerah. KPU terus berupaya menghadirkan kandidat lain di 13 daerah tersebut.
"Nah ini KPU diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi harus menciptakan lebih dari satu paslon. Harapannya membuka kesempatan membuka paslon baru, oleh karenanya KPU membuka selebar-lebarnya," jelas Arief.
Baca juga:
Polri diminta tindaklanjuti pengakuan La Nyalla soal mahar politik ratusan miliar
Satu pemikiran, Gus Ipul-Puti bakal fokus pada ekonomi dan pendidikan
KPU soal politik uang: Kami tak akan ragu laporkan supaya jadi pelajaran
Perindo sebut sistem politik Indonesia tak bisa terhindar dari mahar & politik uang
Hendak jalani tes kesehatan, Ganjar gowes sepeda ke RSUP Kariadi
Membela Prabowo dari serangan La Nyalla soal duit politik
Gus Ipul sudah serahkan LHKPN ke KPU Jatim