Mahathir Mohamad Puji Kepemimpinan Jokowi di Rakernas NasDem
Menurutnya, keberhasilan Jokowi memimpin bangsa Indonesia saat ini tentu tidak lepas dari peran berbagai pihak. Termasuk andil dari Partai NasDem.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjadi narasumber dalam rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem.
Dalam kesempatan itu, Mahathir sendiri membahas terkait kepemimpinan nasional. Dia turut membagikan pengalamannya saat menjadi PM Malaysia.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kapan Mohammad Natsir menjabat sebagai Perdana Menteri? Mohammad Natsir Menjabat Menteri Penerangan dan Perdana Menteri Republik Indonesia Berbagai jabatan bergengsi yang dipegangnya tak membuat Natsir kaya raya. Hidupnya sederhana.
-
Apa peran Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Dirikan Cabang JSB Ketika Nazir sudah lulus menempuh pendidikan HBS di Batavia, ia memang sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Universitas Leiden. Namun, mimpinya ini terhalang oleh kapal ke Eropa sering terhalang akibat perang dunia. Sembari menunggu kondisi terkendali, Nazir menyempatkan kembali ke kampung halamannya untuk bertemu keluarga. Mendengar kepulangannya ke Solok membuat pengurus Jong Sumatranen Bond (JSB) mendorong dirinya untuk mendirikan cabang di Padang di Bukittinggi. Dorongan tersebut ia penuhi, kemudian Nazir menyempatkan berpidato di depan siswa sekolah menengah di Padang.Saat itulah ia berbicara soal pendirian kumpulan pemuda di Sumatera yang sudah terlambat dua tahun dari Jawa yang didirikan tahun 1915. Ketua Perhimpunan Indonesia Saat dirinya sudah berangkat menuju Belanda, di sana ia mengemban tugas sebagai Ketua Perhimpunan Indonesia. Saat itu ia ikut dalam kelompok pergerakan kemerdekaan Indonesia bersama dengan Moh. Hatta.Perjuangan kemerdekaan di luar negeri semakin melebar setelah lebih aktif menyuarakan kemerdekaan melalui majalah Indonesia Merdeka dan memperluas propaganda ke luar negeri Belanda. Kemudian, PI mengirim Nazir, Moh. Hatta, Ahmad Subardjo dan beberapa tokoh lainnya untuk menghadiri Kongres Internasional Menentang Kolonialisme yang berlangsung di Brussels, Belgia pada tahun 1927. Sempat Dipenjara Masih di tahun 1927, Nazir bersama Moh. Hatta, Ali Sastroamijoyo, dan Abdulmajid Djojohadiningrat dijebloskan ke penjara oleh Kerajaan Belanda karena gerakan kemerdekaannya yang semakin menggeliat. Mereka semua ditahan selama kurang lebih 5,5 bulan.
-
Kapan Mohammad Nasroen menjadi Gubernur Sumatra Tengah? Mengutip beberapa sumber, Nasroen terpilih menjadi anggota DPRS delegasi Sumatra Barat dan ditunjuk menjadi gubernur pertama dan termuda Sumatra Tengah pada tahun 1947.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
"Pemimpin yang menerajui kepemimpinan nasional perlu kepada seseorang yang mempunyai jati diri yang tinggi dan berpegang kepada nilai-nilai murni. Alhamdulillah dari pemerhatian saya dan apa yang saya dengar, Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Jokowi sedang berjalan di atas landasan yang sewajarnya," katanya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6).
Menurutnya, keberhasilan Jokowi memimpin bangsa Indonesia saat ini tentu tidak lepas dari peran berbagai pihak. Termasuk andil dari Partai NasDem.
"Pastinya Partai NasDem dan kepemimpinannya Bapak Surya Paloh turut berperan membantu memastikan kepemimpinan nasional Indonesia terus berbakti kepada rakyatnya, supaya berkemajuaan yang lebih baik tercapai," jelas dia.
Meski Mahathir merupakan warga negara tetangga yakni Malaysia, dia turut berbangga dengan kemajuan yang terjadi di Indonesia.
"Seharusnya turut tumpang berbangga apabila Indonesia mencapai kejayaan dan rakyatnya mencapai kesejahteraan hidup karena ini, kejayaan ini, akan dirasai oleh, dinikmati oleh seluruh Nusantara," tutup Mahathir.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Pidato 'Tewas' Mahathir Mohamad Bikin Rakernas NasDem Riuh Tawa
NasDem Soal Wacana Koalisi Demokrat, PKS dan PKB: Makin Banyak Poros Bagus
Respons Anies Baswedan Namanya Masuk Bursa Capres NasDem
Bocoran Capres Usulan Rakernas NasDem: Ada Nama Gubernur
Surya Paloh Ungkap Isi Pertemuannya dengan Mahathir Mohamad
NasDem Bakal Usung Capres dari Internal Partai di Pilpres 2029
NasDem: Kalau Partai Berpikiran Ketumnya Jadi Capres, Bagaimana yang di Luar?