Masih Ada Perbedaan Pandangan, Panja Tak Ingin Paksakan Pleno Pengesahan RUU TPKS
Panitia Kerja (Panja) RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) tidak ingin memaksakan pengesahan draf RUU itu sesuai jadwal pada 25 November. Lobi-lobi masih dilakukan karena fraksi-faksi masih memiliki perbedaan pandangan terkait rancangan itu.
Panitia Kerja (Panja) RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) tidak ingin memaksakan pengesahan draf RUU itu sesuai jadwal pada 25 November. Lobi-lobi masih dilakukan karena fraksi-faksi masih memiliki perbedaan pandangan terkait rancangan itu.
Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya mengatakan, pihaknya ingin memastikan lebih dahulu sikap mayoritas fraksi mendukung pengesahan draf RUU TPKS.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Apa peran Rizki Natakusumah di DPR? Setelah menikahi Beby Tsabina, Rizki Natakusumah semakin menjadi pusat perhatian publik, terutama saat melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPR RI.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
"Kalau bisa dengan jadwal 25 November alangkah lebih bagus dan berbahagianya saya dan teman-teman yang lain. Tapi kalau belum ya kita lagi lihat primbon lah gitu, hari baik dan langkah baik," ujar Willy di DPR RI, Selasa (23/11).
Willy menuturkan, pembahasan RUU TPKS akan berpotensi gugur jika rapat pleno pengesahan draf dipaksakan. Sebab, fraksi-fraksi di DPR masih memiliki pandangan berbeda terhadap RUU TPKS.
Wakil Ketua Baleg DPR RI ini terus berupaya menyatukan pandangan seluruh fraksi untuk mendukung RUU TPKS. Ia bilang, pihaknya masih terus melakukan komunikasi.
"Masih komunikasi kiri dan kanan," kata Willy.
Politikus NasDem ini menyebut, perbedaan pendapat merupakan hal biasa dalam pembahasan undang-undang. Namun, dia menegaskan pentingnya RUU TPKS untuk memberikan jaminan hak dan perlindungan korban kekerasan seksual.
"Sesuatu yang benar itu belum tentu cocok secara politik. Jadi di ruang politik bisa jadi berbeda gitu," bebernya.
Baca juga:
Ketua Panja: Materi RUU TPKS Berisi Jalan Tengah dari Pro Kontra RUU PKS
Ketua Panja Sebut Kasus Kekerasan Seksual di UNRI Bukti RUU TPKS Dibutuhkan
Panja Khawatir RUU TPKS Akan Gugur Jika Tak Lolos di Baleg
Ketua Panja: RUU TPKS Bukan Legalisasi Seks Bebas dan LGBT!
NasDem Optimis RUU TPKS Akan Segera Disahkan