Ini yang Terjadi pada Tubuh dan Pikiran Kita saat Sedang Mabuk
Ketika seseorang sedang mabuk, terjadi sejumlah keanehan pada tubuhnya berbeda dari kondisi biasa.
Ketika seseorang sedang mabuk, tubuh dan pikiran mereka mengalami serangkaian perubahan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan. Pengaruh alkohol pada tubuh diukur melalui Blood Alcohol Concentration (BAC), yaitu persentase alkohol dalam darah. Dilansir dari Medical News Today, sebagai contoh, BAC 0,05 berarti darah seseorang mengandung 0,05% alkohol. Namun, angka ini lebih dari sekadar statistik—itu adalah cerminan langsung dari seberapa besar pengaruh alkohol terhadap fungsi tubuh dan pikiran kita.
Pada tingkat BAC di bawah 0,06, seseorang mungkin tidak merasakan dampak yang signifikan. Mereka bisa merasa sedikit lebih rileks atau mengantuk, namun koordinasi dan refleks mulai menurun. Di sinilah gejala awal mabuk mulai terasa, meski belum tentu disadari.
-
Apa aja gejala mabuk perjalanan? Gejala paling umum dan mengganggu yang dialami seseorang saat mabuk perjalanan adalah mual.
-
Apa saja gejala mabuk perjalanan? Ini dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman seperti melihat objek bergerak padahal tubuh diam.
-
Apa yang bikin kita mabuk selain minuman keras? Minyak apa yang bikin mabuk? Jawab: Minyaksikan kamu tersenyum.
-
Kenapa mabuk perjalanan bisa terjadi? 'Ini harus diperhatikan ya, mabuk perjalanan itu dapat terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh,' kata dr. Surya Ulhaq, Sp.PD dilansir dari Antara.
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Kenapa orang mabuk perjalanan? Mabuk perjalanan terjadi ketika otak menerima informasi yang bertentangan dari berbagai sistem sensorik dalam tubuh.
Namun, saat BAC mencapai 0,07 hingga 0,09, efeknya menjadi lebih jelas. Orang yang mabuk pada tingkat ini mungkin merasa lebih santai, berbicara lebih banyak, dan merasakan euforia. Kehilangan kendali ini sering kali membuat seseorang merasa lebih bebas, tetapi juga menandakan bahwa mereka sudah tidak aman untuk mengemudi. Pada level ini, seseorang secara hukum dianggap mabuk di banyak negara bagian dan tidak lagi aman untuk mengemudi.
Ketika BAC meningkat ke antara 0,09 hingga 0,15, tanda-tanda mabuk semakin nyata. Seseorang mungkin mulai bicara cadel, mengalami euforia yang berlebihan, atau merasa mual. Waktu reaksi menjadi sangat lambat, dan kemungkinan untuk jatuh atau tersandung meningkat. Mengemudi dalam kondisi ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal.
BAC yang mencapai antara 0,16 hingga 0,30 membawa seseorang ke kondisi mabuk berat. Pada tahap ini, mereka mungkin kehilangan ingatan, mengalami kesulitan memahami konsekuensi tindakan mereka, muntah, atau pingsan. Pada titik ini, risiko keracunan alkohol sangat tinggi, dan tindakan yang diambil dalam keadaan mabuk ini bisa berbahaya. Bahkan, seseorang bisa berada dalam bahaya keracunan alkohol.
Ketika BAC mencapai 0,30 hingga 0,39, risiko kematian meningkat drastis. Orang dengan tingkat alkohol setinggi ini biasanya mengalami keracunan alkohol yang parah dan kondisi ini bisa mengancam nyawa. Mereka mungkin kehilangan kesadaran, mengalami perubahan suhu tubuh, atau bahkan gagal jantung.
Di atas BAC 0,40, seseorang berada dalam bahaya kritis. Mereka mungkin mengalami koma atau bahkan kematian jika tidak segera mendapatkan perawatan medis. Pada tahap ini, risiko kematian sangat tinggi, terutama jika orang tersebut tidak menerima perhatian medis segera.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa cepat BAC seseorang meningkat, termasuk jenis kelamin, berat badan, seberapa cepat mereka minum, dan apakah mereka minum dengan perut kosong. Bahkan jumlah lemak tubuh dan seberapa cepat tubuh seseorang memetabolisme alkohol dapat mempengaruhi tingkat BAC.
Mengenali tanda-tanda overdosis alkohol sangat penting. Jika seseorang tersandung, mengantuk, atau mengalami penurunan waktu reaksi, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka telah mengalami overdosis alkohol. Beberapa orang mungkin berisiko mengalami overdosis alkohol hanya setelah beberapa minuman, terutama jika mereka muda, kecil, atau jarang minum. Tanda-tanda awal lainnya termasuk muntah, perubahan mood atau kepribadian, serta koordinasi yang buruk.
Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Jangan pernah meninggalkan seseorang yang sangat mabuk sendirian. Jika ragu tentang apakah konsumsi alkohol seseorang merupakan keadaan darurat, lebih baik berhati-hati.
Penyalahgunaan alkohol dan minum berlebihan adalah masalah yang sering terjadi, dan ini menempatkan banyak orang pada risiko keracunan alkohol, kecanduan alkohol, serta masalah kesehatan kronis lainnya. Mengurangi konsumsi alkohol atau bahkan menghentikannya sama sekali dapat menurunkan risiko kondisi dan komplikasi ini. Meskipun mabuk mungkin terasa menyenangkan pada awalnya, itu adalah tanda bahwa alkohol telah mengubah cara kerja otak secara sementara. Melanjutkan minum ketika sudah mabuk hanya akan meningkatkan risiko komplikasi yang berbahaya.