Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Darah rendah tidak lebih baik dari darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu masalah lain yang berbahaya.
Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
Darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal, yaitu 90/60 mmHg. Tekanan darah adalah ukuran dari kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat dipompa oleh jantung.
Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala, seperti pusing, lemas, mual, penglihatan kabur, atau pingsan.
-
Kenapa aliran darah ke ginjal rendah berdampak buruk? Volume aliran darah yang rendah dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Sebab, ginjal membutuhkan pasokan darah yang cukup untuk melakukan fungsi filtrasi dan pembuangan sisa metabolisme.
-
Mengapa gula darah terlalu rendah berbahaya? Gula darah, meskipun penting untuk fungsi otak, jantung, dan pencernaan yang baik, dapat menjadi bumerang jika kadar gula terlalu rendah.
-
Kenapa Darah Tinggi berbahaya? Seperti diketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit berbahaya dan memiliki sifat membunuh secara diam-diam. Sebab, Anda tidak bisa mengetahui penyakit ini kecuali dengan mengukur tekanan darah.
-
Mengapa HB rendah bisa berisiko? Kadar hemoglobin yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai anemia. Anemia dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan kadar hemoglobin rendah atau anemia meliputi: 1. Kelelahan dan Kelemahan: Kekurangan oksigen yang disebabkan oleh kadar hemoglobin yang rendah dapat menyebabkan kelelahan yang kronis dan kelemahan fisik. Ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko kecelakaan.
-
Mengapa tekanan darah tinggi berbahaya? Kondisi hipertensi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan berbagai komplikasi serius lainnya.
Penyebab Darah Rendah
- Perubahan posisi tubuh yang terlalu cepat. Jika Anda berdiri terlalu cepat setelah duduk atau tidur, tekanan darah Anda bisa turun secara tiba-tiba. Hal ini disebut sebagai hipotensi ortostatik. Kondisi ini bisa terjadi karena otak tidak menerima cukup darah saat Anda berubah posisi, sehingga Anda merasa pusing atau pingsan.
- Olahraga intensitas tinggi. Jika Anda melakukan olahraga yang terlalu berat atau lama, tekanan darah Anda bisa turun karena tubuh kehilangan banyak cairan dan garam melalui keringat. Hal ini disebut sebagai hipotensi postural. Kondisi ini bisa terjadi karena pembuluh darah melebar untuk mengatur suhu tubuh, sehingga darah tidak mencapai otak dengan baik.
- Gangguan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menghasilkan hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah. Jika kelenjar endokrin mengalami gangguan, seperti hipotiroidisme, diabetes, atau penyakit Addison, hormon yang dihasilkan bisa tidak seimbang, sehingga tekanan darah bisa turun.
- Gangguan jantung. Jantung adalah organ yang memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung mengalami gangguan, seperti bradikardia, aritmia, gagal jantung, atau serangan jantung, kemampuan jantung untuk memompa darah bisa menurun, sehingga tekanan darah bisa turun.
- Reaksi alergi berat. Reaksi alergi berat atau anafilaksis adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap zat yang dianggap asing, seperti sengatan lebah, makanan, atau obat-obatan. Reaksi alergi berat bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, tekanan darah turun, dan syok anafilaktik. Kondisi ini bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
- Efek samping obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan bisa menurunkan tekanan darah sebagai efek sampingnya, seperti obat antihipertensi, diuretik, antidepresan, obat Parkinson, atau obat disfungsi ereksi. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut, Anda harus mengikuti anjuran dokter dan mengawasi tekanan darah Anda secara rutin.
- Kehilangan darah akibat luka atau pendarahan. Jika Anda mengalami luka atau pendarahan yang parah, baik akibat kecelakaan, operasi, atau menstruasi, Anda bisa kehilangan banyak darah. Hal ini bisa menyebabkan volume darah dalam tubuh berkurang, sehingga tekanan darah bisa turun.
Bahaya Darah Rendah
- Penyakit jantung. Darah rendah bisa menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dengan baik, sehingga aliran darah ke organ vital berkurang. Hal ini bisa menimbulkan gagal jantung, gangguan irama jantung, atau serangan jantung.
- Stroke. Darah rendah bisa menyebabkan kurangnya suplai darah ke otak, sehingga sel otak mengalami kerusakan dan fungsi otak terganggu. Stroke bisa menimbulkan gejala seperti lemahnya anggota tubuh, gangguan bicara, gangguan penglihatan, atau sakit kepala hebat.
- Gagal ginjal. Darah rendah bisa menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal, sehingga ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik. Gagal ginjal bisa menimbulkan gejala seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, atau penurunan kesadaran.
- Syok. Darah rendah bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah. Syok bisa menimbulkan gejala seperti kulit pucat dan dingin, nadi lemah dan cepat, napas pendek dan cepat, atau kehilangan kesadaran.
Cara Mencegah Darah Rendah
Untuk mencegah bahaya darah rendah, penting untuk mencari cara mencegahnya. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah darah rendah yang bisa Anda lakukan:
- Minum air putih lebih banyak. Air putih dapat membantu meningkatkan volume darah dan cairan tubuh, serta mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan darah rendah. Anda disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.
- Konsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk vitamin B-12, asam folat, dan zat besi yang penting untuk mencegah anemia, salah satu penyebab darah rendah. Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, tetapi tidak berlebihan, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah.
- Hindari mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba. Mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba, misalnya berdiri terlalu cepat setelah duduk atau tidur, bisa menyebabkan darah rendah karena otak tidak menerima cukup darah. Anda bisa mengubah posisi tubuh secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri. Anda juga bisa menyilangkan kaki sambil duduk atau mengangkat kaki secara perlahan untuk melancarkan aliran darah dari kaki ke jantung.
- Batasi konsumsi minuman beralkohol. Minuman beralkohol bisa menurunkan tekanan darah karena menyebabkan dehidrasi dan melebarkan pembuluh darah. Anda disarankan untuk mengonsumsi minuman beralkohol dengan porsi sedikit atau menghindarinya sama sekali.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa meningkatkan tekanan darah dan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko darah rendah yang terjadi setelah makan. Anda bisa melakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang, selama 30 menit setiap hari.