Megawati: KPU dan Bawaslu ke Mana, Siapa yang Kamu Awasi?
Megawati mengatakan, KPU dan Bawaslu RI telah diberikan kewenangan untuk mengawasi dan menindak pelanggar pemilu. Namun, kenyataannya tak demikian.
"Namanya keren badan pakai pengawas, pengawas tapi yang diawasi siapa?" ujar Megawati.
Megawati: KPU dan Bawaslu ke Mana, Siapa yang Kamu Awasi?
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyoroti kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Megawati mempertanyakan keberadaan lembaga tersebut selama ini.
“Eh KPU, eh Bawaslu, ke mana kamu? Ke mana kamu?” kata Megawati saat orasi di Kampanye akbar pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang bertajuk Harapan Jutaan Rakyat (Hajatan Rakyat) dan Konser Salam Metal 03 Menang Total di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (3/2).
Megawati mengatakan, KPU dan Bawaslu RI telah diberikan kewenangan untuk mengawasi dan menindak pelanggar pemilu. Namun, kenyataannya tak demikian.
"Namanya keren badan pakai pengawas, pengawas tapi yang diawasi siapa?" ujar dia.
Megawati kemudian mengaku memiliki pengalaman mengikuti pemilihan umum sehingga terbiasa menghadapi dinamika politik.
“Ibu ini pengalaman dibikin kayak gini sudah dari sejak Bung Karno dijatuhkan. Jadi urusan gini gini jangan lagi dibikin ini udah merdeka yang namanya republik Indonesia,”
ucapnya.
merdeka.com
Singgung Bendera PDIP Diturunkan
Megawati menyinggung kasus penurunan bendera PDIP oleh oknum aparat menjelang kedatangan Jokowi ke Wonosari, Gunungkidul, pada Senin malam (29/1). Megawati mengatakan, tak sepatutnya seorang aparat melakukan hal tersebut.
"Eh jelek-jelek saya pernah panglima tertinggi loh, tidak pernah terhapus loh, karena saya disebut presiden kelima republik Indonesia,”
ucap Megawati.
merdeka.com
Megawati juga bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono di Polda Metro Jaya.
Presiden kelima RI ini meminta polisi tidak bertindak semena-mena.
"Enak aja anak orang dipanggil polisi. Itu tahu nggak Pak Aiman? Tahu nggak Pak Aiman? Enak aja anak orang dipanggil-panggil," kata Megawati.