Menag Serukan Jaga Kesucian Masjid dari Tabloid Indonesia Barokah & Aktivitas Politik
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menanggapi serius kemunculan Tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke masjid-masjid. Seharusnya semua orang menjaga kesucian rumah ibadah dan tidak melakukan aktivitas politik.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menanggapi serius kemunculan Tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke masjid-masjid. Seharusnya semua orang menjaga kesucian rumah ibadah dan tidak melakukan aktivitas politik.
"Inilah mengapa aktivitas politik itu harus dihindarkan, ketentuan regulasi seperti itu, enggak boleh kampanye atau melakukan aktivitas politik praktis di rumah ibadah," kata Lukman di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jumat (25/1).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
Batas-batas itu penting untuk menjaga kesucian rumah ibadah. Sehingga tidak ada aktivitas politik dan bisa berpotensi membelah jemaah atau umat.
"Oleh karena itu, saya berharap politisi timses apapun betul-betul bisa menjaga kesucian rumah ibadah. Kalau mau menerbitkan buletin seperti itu tidak di rumah ibadah," kata Lukman.
"Silakan menyebarkan buletin-buletin politik di ruang publik dengan mengikuti tata cara yang berlaku," tambah Lukman.
Politisi PPP ini khawatir penyebaran tabloid tersebut akan menimbulkan perpecahan jemaah. Sehingga harus dijaga kesakralan dan kesucian.
"Kita fungsikan rumah ibadah untuk ritual keagamaan," ungkap Lukman.
Dia mengimbau agar pihak yang menerima tabloid Indonesia Barokah tidak terus menerus menyebarluaskan. Kemenag sudah memantau dari pergerakan tabloid tersebut.
"Sebaiknya tak perlu disebarluaskan. Kita sudah beberapa perwakilan kantor kemenag di kabupaten kota sudah terus memantau pergerakan," kata Lukman.
Baca juga:
Yenny Wahid Tak Masalah Tabloid Indonesia Barokah Jika Tak Langgar Asas Jurnalisme
396 Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Dikirim ke Masjid dan Ponpes di Kota Batu
Bawaslu Solo Amankan 44 Tabloid Indonesia Barokah
Jokowi soal Tabloid Indonesia Barokah: Saya Baca Dulu Baru Komentar
Polda Metro Belum Terima Laporan Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah
Cak Imin Setuju Tabloid Indonesia Barokah Dihentikan Jika Bermuatan Kampanye Hitam