Menag Yaqut Tanggapi Candaan Zulhas: Jangan Gunakan Agama sebagai Guyonan!
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan banyak tokoh yang menjadikan isu agama sebagai guyonan.
Yaqut menilai tingkat sensitivitas publik pada tahun politik meningkat.
Menag Yaqut Tanggapi Candaan Zulhas: Jangan Gunakan Agama sebagai Guyonan!
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan banyak tokoh yang menjadikan isu agama sebagai guyonan.
Dia mengimbau agar sisi kultus dalam beragama tidak dijadikan sebagai sebuah lelucon ataupun guyonan di tengah meningkatnya hiruk pikuk politik Pilpres 2024.
- Sosok Kiai Mantan Imam Besar Istiqlal Sampai Nyebut 'Naudzubillah' Dicurhati Anggota DPR Buruknya Kemenag Era Gus Yaqut
- Wamenag Ungkap Alasan Program Moderasi Agama Jadi Agenda Prioritas Gus Yaqut
- Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
- Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
"Nah justru itu, sebenarnya guyonan soal agama itu kan sering dilakukan. Banyaklah kalau kita kalau browsing kita lihat di Youtube misalnya banyak orang menjadikan agama sebagai bahan guyonan. Saya kira sih kalau bisa dihindari, jangan gunakan agama sebagai guyonan," kata Yaqut usai pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Selasa (26/12).
"Tetapi memang kadang-kadang itu menjadi ramai kalau ketemu momentum politik seperti ini, dikorek-korek. Itu dulu yang guyon soal agama itu, ndak ketemu momentum politik juga ndak apa-apa. Sekarang ketika ketemu momentum politik, maka lain jadinya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta para aktor politik, para tuan guru, ulama untuk berhenti menyinggung atau menjadikan anasir-anasir agama sebagai lelucon.
"Saya kira sudahlah, sudahi, baik menggunakan agama sebagai alat politik, bahan candaan atau apapun, jangan. Sudah berhenti, yang sudah ya sudah, ndak perlu diulangi ndak perlu sampai tuntut-tuntut," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Zamroni Aziz, Anggota Komisi VII DPR Nanang Samudra, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Penjabat Sekda NTB Fathurrahman, Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum, Ketua KPU NTB Suhardi Soud, Ketua Bawaslu NTB Itratip, unsur TNI/Polri dan ribuan relawan moderasi beragama di NTB.
Tak hanya itu, usai video Zulhas viral, muncul lagi potongan video capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan ulama kondang Ustad Abdul Shomad (UAS).