Mendagri Optimis Pilkada Serentak Bantu Perekonomian & Percepat Pengendalian Covid-19
Tito mencontohkan pemilihan umum di Korea Selatan yang partisipasinya cukup tinggi. "Karena rakyat membutuhkan pemimpin yang bisa memahami Covid-19," sebut Tito.
Sebanyak 23 di antara 33 kabupaten/kota di Sumut akan menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, optimistis pelaksanaan pesta demokrasi itu berjalan lancar bahkan membantu perekonomian dan mempercepat proses pengendalian Covid-19.
"Pilkada mempercepat pengendalian Covid-19 di Sumut di samping akan membantu sektor ekonomi dan dampak sosialnya, karena ada uang yang beredar," ujar Tito seusai Rapat Koordinasi Pilkada Serentak di Grand Aston City Hall, Medan Jumat (3/7).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
Pilkada serentak dilaksanakan dengan tetap mempedomani protokol kesehatan. Anggapan pilkada menjadi media penularan harus di balik sebagai tantangan mengendalikan pandemi ini.
Selain itu, Covid-19 bisa menjadi ajang adu gagasan. Kandidat dapat menggunakan isu ini. Bagi petahana yang mampu menangani dengan baik dan menekan angka penyebaran wabah ini, akan memuaskan masyarakat. Begitu pula sebaliknya.
Tito mencontohkan pemilihan umum di Korea Selatan yang partisipasinya cukup tinggi. "Karena rakyat membutuhkan pemimpin yang bisa memahami Covid-19," sebut Tito.
Terkait persiapan pilkada serentak, Tito mengatakan, Pemprov, Bawaslu, KPU Sumut sudah cukup baik. Salah satu bentuk kesungguhan, Pemprov Sumut sudah menghibahkan tanah dan kantor untuk KPUD provinsi. Sebagian besar daerah juga sudah menyerahkan anggaran ke KPUD dan Bawaslu.
"Bahkan sudah ada yang menyerahkan 100 persen, tapi ada juga yang baru separuh,"ujar Tito.
Sementara, dana APBN sekitar Rp996 miliar untuk KPUD dan Rp157miliar untuk Bawaslu juga sampai ke KPUD kabupaten/kota.
"Sudah dibagi oleh KPU dan Bawaslu pusat," ujarnya.
Baca juga:
Maju Pilkada Bengkalis, Istri Bupati Nonaktif Amril Mukminin Didukung 4 Partai
Rian Ernest: Verifikasi Penting Untuk Mengecek Keabsahan Dukungan
Tahapan Pilkada akan Dimulai, Mendagri Minta Pemda Segera Cairkan Anggaran
Verifikasi Faktual, Petugas KPU di Jember Kaget Terdaftar Sebagai Pendukung Bupati
Gerindra Minta KPU Patuhi MK, Tolak Pengguna Narkoba Maju Pilkada