NasDem Kecam Kedatangan Anies Disambut Ular Kobra: Karena Iri Jalan Teror Diambil
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, peristiwa Anies disambut ular kobra menunjukkan kerdilnya perilaku politik di Indonesia. Karena kebencian, aksi teror sampai dilakukan.
Partai NasDem menyesalkan aksi teror dengan mengirim sekarung ular kobra ke kediaman mantan gubernur Banten Wahidin Halim jelang kehadiran Anies Baswedan di Tangerang. Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, peristiwa ini menunjukkan kerdilnya perilaku politik di Indonesia. Karena kebencian, aksi teror sampai dilakukan.
"Hal semacam ini tentu kita patut sesalkan. Karena ini menunjukkan masih kerdilnya perilaku politik dari sebagian saudara-saudara kita. Karena iri atau dengki terhadap kami maka jalan teror pun diambil," ujar Willy kepada wartawan, Rabu (25/1).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
Willy mengatakan, teror tersebut tidak mencederai Wahidin dan keluarga. Wahidin juga tidak berniat mengambil jalur hukum.
Peristiwa ini menunjukkan pengaruh besar Anies sebagai calon presiden terhadap dinamika politik jelang Pemilu 2024. Padahal NasDem memandang ketika mencalonkan seseorang menjadi calon presiden tentu harus mensosialisasikan ke masyarakat.
"Kenyataan ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh mas Anies sebagai calon presiden bagi dinamika politik saat ini. Sampai-sampai, jalan teror yang ditempuh," ujar Willy.
"Padahal, apa yang kami lakukan adalah keniscayaan. Kalau kami bersedia mencalonkan seorang capres, tentu saja kami harus menyosialisasikannya. Demikian juga dengan pihak lain. Mereka akan melakukan hal yang sama jika dalam posisi seperti kami di NasDem," tegasnya.
Rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari puluhan ular kobra oleh orang tak dikenal. Teror pelemparan ular itu terjadi jelang kedatangan Anies Baswedan ke Tangerang.
Pantauan di lapangan, puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik. Dia menegaskan tidak takut terhadap aksi teror semacam itu.
"Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," tegas Wahidin.
(mdk/ray)